Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Menko Yusril: Pemerintah Netral, Tak Akan Campuri Konflik Internal PPP

Menko Yusril: Pemerintah Netral, Tak Akan Campuri Konflik Internal PPP

  • account_circle Orbitnews Co
  • calendar_month Senin, 29 Sep 2025
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra menegaskan pemerintah bersikap netral dalam menyikapi dinamika internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pemerintah wajib bersikap objektif dan tidak boleh memihak kepada salah satu kubu yang bertikai dalam dinamika internal partai mana pun,” kata Yusril saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, pemerintah akan sangat berhati-hati dalam mengesahkan susunan pengurus baru PPP.

Sebelumnya, Muktamar Ke-10 PPP di Ancol melahirkan dua ketua umum terpilih, yakni Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto. Keduanya mengaku terpilih secara aklamasi serta mengeklaim kepemimpinan yang sah sesuai AD/ART partai.

Kedua kubu juga menyatakan akan segera mendaftarkan susunan pengurus baru pascamuktamar, setelah dituangkan dalam akta notaris. Sesuai prosedur, permohonan pengesahan harus diajukan pengurus lama yang terdaftar di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham.

Yusril mempersilakan kedua kubu mengajukan pendaftaran dengan melampirkan dokumen pendukung.

Pemerintah wajib mengkaji dengan saksama permohonan tersebut untuk memastikan mana yang sesuai dengan norma hukum yang berlaku dan mana yang tidak,” ujarnya.

Ia menegaskan pemerintah tidak akan mencampuri dinamika internal partai.

Konflik internal partai merupakan urusan yang harus diselesaikan secara internal sesuai AD/ART dan Undang-Undang Partai Politik. Sebab hal tersebut bisa saja ditafsirkan sebagai bentuk intervensi atau tekanan halus dari pemerintah,” tutur Yusril.

Menurutnya, partai politik berperan penting sebagai pilar utama demokrasi. Karena itu, pemerintah mendorong agar setiap partai mandiri menyelesaikan persoalan internal melalui musyawarah, mahkamah partai, atau forum pengadilan.

Dalam mengesahkan pengurus parpol, pemerintah hanya akan mempertimbangkan aspek hukum.

Pemerintah tidak boleh menggunakan pertimbangan politik dalam mengesahkan susunan pengurus partai politik mana pun,” kata Yusril menegaskan.

  • Penulis: Orbitnews Co

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dukung Pelestarian Budaya, Ibu Selvi Gibran Buka Perayaan Hari Kebaya Nasional 2025

    Dukung Pelestarian Budaya, Ibu Selvi Gibran Buka Perayaan Hari Kebaya Nasional 2025

    • calendar_month Kamis, 14 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Selaku Penasehat Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Ibu Selvi Gibran Rakabuming secara resmi membuka Perayaan Hari Kebaya Nasional 2025 bertema “Kebaya Bercerita” di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (13/08/2025). Kehadiran Ibu Selvi menjadi wujud dukungan terhadap misi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, khususnya terkait pelestarian warisan budaya sebagai identitas bangsa. Tiba sekitar pukul 18.30 WIB, […]

  • Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo

    Transformasi Polri Harus Dimulai dari SDM yang Berintegritas

    • calendar_month Kamis, 2 Okt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo menekankan pentingnya perubahan fundamental dalam tubuh institusi Polri untuk menjawab tantangan zaman dan memenuhi harapan masyarakat. Menurut Dedi, perubahan fundamental harus berawal dari individu yang ada di dalamnya, terutama melalui penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Organisasi tidak bisa berubah dengan sendirinya. Yang berubah adalah orang-orang di dalamnya. Oleh karena […]

  • Denyut Bina Graha, Kantor Presiden Soeharto

    Denyut Bina Graha, Kantor Presiden Soeharto

    • calendar_month Rabu, 27 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Bila Presiden Soekarno sedang berada di Istana Merdeka, sebuah bendera Kepresidenan berwarna kuning dengan bintang emas di tengahnya dikibarkan di atas Istana Merdeka. Sejak Presiden Soeharto, penandaan seperti itu tidak dilakukan. Denyut kehidupan Istana Merdeka berubah sejak Jenderal TNI Soeharto menggantikan Ir. Soekarno. Sebagai Presiden Republik Indonesia yang kedua, Pak Harto memutuskan untuk tinggal di […]

  • Pratama Arhan dan Azizah Salsha

    Perceraian Arhan dan Azizah Berjalan Damai, Tanpa Drama Harta Gono-Gini

    • calendar_month Selasa, 30 Sep 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Proses perceraian pesepakbola Pratama Arhan dan istrinya, Azizah Salsha, dipastikan berjalan damai. Keduanya sepakat berpisah tanpa konflik, tanpa drama perebutan harta gono-gini, dan masih menjaga komunikasi dengan baik. Kuasa hukum Arhan, Adinda Dwi Inggardiah, menegaskan gugatan yang dilayangkan kliennya murni hanya permohonan cerai. “Gono-gini tidak ada secara tuntutan sama sekali. Jadi memang karena mereka berdua […]

  • Jokowi Hadiri Pernikahan di Bali

    Jokowi Hadiri Pernikahan di Bali, Sekaligus Rayakan Ultah Iriana dan Gibran

    • calendar_month Kamis, 2 Okt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, berkunjung ke Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Rabu (1/10) sore. Kehadirannya kali ini untuk memenuhi undangan pernikahan I Putu Yoga Saputra dengan Nawi Komang Somya Brawisci yang digelar di Taman Prakerti Bhuana. I Putu Yoga Saputra diketahui merupakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus Plt Ketua […]

  • Prabowo Sebut Indonesia Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis

    Prabowo Sebut Indonesia Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis

    • calendar_month Rabu, 27 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional melalui pembangunan infrastruktur rumah sakit, penambahan fakultas kedokteran, serta percepatan pencetakan tenaga medis, khususnya dokter spesialis. Kepala Negara mengatakan bahwa bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam ketersediaan tenaga kesehatan. “Kita masih menghadapi kendala. Bangsa kita sangat besar. Kekurangan dokter, kekurangan spesialis, kekurangan […]

expand_less