Resmikan 26 Ribu Rumah Subsidi, Prabowo Pastikan Keberpihakan untuk Rakyat Kecil
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Selasa, 30 Sep 2025
- visibility 47
- comment 0 komentar

Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pesan tersebut ia sampaikan dalam acara akad massal 26 ribu rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).
Program perumahan rakyat ini didukung berbagai terobosan. Di antaranya, pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk MBR, percepatan serta pembebasan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), hingga kenaikan kuota FLPP dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit—terbesar sepanjang sejarah.
Selain itu, bunga FLPP tetap dipertahankan 5 persen tanpa kenaikan. Menurut Presiden Prabowo, kebijakan tersebut menjadi bukti nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil.
Dalam acara tersebut, Presiden berinteraksi langsung dengan penerima manfaat dari berbagai daerah melalui sambungan daring. Ikhsan dari Aceh, misalnya, mengaku haru bisa memiliki rumah sendiri.
“Alhamdulillah sehat Pak,” ucapnya. Presiden membalas hangat, “Alhamdulillah, jadi saya gembira saudara akhirnya bisa punya rumah. Bagaimana, mampu ya dibayar (angsuran)?” Ikhsan menjawab mantap, “InsyaAllah Pak, alhamdulillah mampu Pak.”
Dari Papua, Ibu Marwah, seorang cleaning service, menyampaikan kebahagiaannya setelah resmi menandatangani akad KPR. Di Ternate, Maluku Utara, penerima manfaat lain menegaskan kualitas rumah yang diterima sangat baik.
“Alhamdulillah aman, bagus. Kualitasnya baik. Alhamdulillah nyaman Pak,” ujarnya. Presiden menimpali, “Baik. Terima kasih. Selamat ya. Semoga ibu akan senang di rumah yang baru.”
Kisah inspiratif datang dari Stefanus, guru honorer 27 tahun asal Labuan Bajo, NTT, yang memilih memiliki rumah lebih dulu sebelum berkeluarga. Presiden pun mengapresiasi keputusannya.
“Bagus. Berarti Anda merencanakan yang baik. Daripada ajak kawin tau-tau nggak punya rumah. Repot. Jadi ternyata Anda sebagai guru punya perencanaan yang baik,” kata Presiden.
Menutup dialog, Presiden kembali menegaskan tekad pemerintahannya.
“Rakyat kita semuanya kita perjuangkan. Rumahnya layak. Penghasilannya cukup. Ini perjuangan kita bersama dan kita akan sampai ke situ. Mudah-mudahan kalian tercapai harapan dan cita-cita kalian semua,” pungkasnya.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar