Anak Gubernur Sumbar Mahyeldi Resmi Jadi Plt Ketua PSI Sumatera Barat
- account_circle Faqih Haq
- calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

Kaesang dan Taufiqur Rahman
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi menunjuk Taufiqur Rahman, anak keempat Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sumatera Barat.
Penunjukan tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPW PSI Sumbar periode 2020–2025, Sukma Trianda.
“Benar, beliau (Taufiqur Rahman) sudah menerima surat keputusan sebagai Plt Ketua DPW PSI Sumbar,” kata Sukma saat dihubungi di Padang, Kamis (16/10/2025).
Penunjukan itu dilakukan pada Rabu (15/10/2025) dalam acara konsolidasi DPP PSI di Jakarta yang juga dihadiri oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
Dengan keputusan tersebut, Taufiqur diminta segera menyusun kepengurusan baru untuk masa bakti 2025–2030 dalam waktu satu bulan sejak menerima surat keputusan.
Menurut Sukma Trianda, proses penunjukan Taufiqur Rahman tidak terjadi secara mendadak. Sebelum keputusan diambil, Taufiqur telah beberapa kali bertemu dengan pengurus pusat PSI.
“Jadi, Taufiqur merasa cocok sehingga ini atas dasar keinginan kedua belah pihak,” ujar Sukma.
Sukma menambahkan, setelah penunjukan tersebut, PSI menargetkan peningkatan jumlah perwakilan di tingkat daerah.
“Sekarang kita sudah menempatkan satu wakil rakyat di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Harapannya, pada pemilu berikutnya, 19 kabupaten dan kota di Ranah Minang sudah memiliki perwakilan PSI,” katanya.
Taufiqur Rahman diketahui merupakan anak keempat dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, yang juga dikenal sebagai politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelumnya, Taufiqur sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sumbar dari PKS pada Pemilu 2024, namun belum berhasil memperoleh kursi.
Langkah Taufiqur bergabung dengan PSI dinilai mengejutkan sebagian kalangan, mengingat ayahnya memiliki posisi penting di PKS. Namun, bagi Taufiqur, keputusan tersebut disebut sebagai bentuk kesesuaian visi dan semangat baru dalam politik.
- Penulis: Faqih Haq

Saat ini belum ada komentar