Riset IDSIGHT: Menakar Kinerja Para Pembantu Presiden, Menkeu Purbaya Paling Favorit
- account_circle Faqih Haq
- calendar_month Jumat, 24 Okt 2025
- visibility 21
- comment 0 komentar

Purbaya Yudhi Sadewa
Pemerintahan Prabowo-Gibran genap berumur setahun, setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024 tahun lalu. Prabowo kemudian melakukan beberapa kali gelombangreshuffle kabinet, terakhir pada September lalu pasca-demo yang berujung kerusuhan.
Bagaimana penilaian publik terhadap kinerja para pembantu Presiden setelah setahunusia pemerintahan? Temuan riset Indonesia Social Insight (IDSIGHT) mencatat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapat penilaian positif sangat tinggi, mencapai83,7%.
“Meskipun baru sebulanan menjabat, Menkeu Purbaya menjadi sosok paling difavoritkan oleh publik di antara deretan para pembantu Presiden Prabowo,” ungkapDirektur Komunikasi IDSIGHT Johan Santosa di Jakarta, pada Kamis (23/10).
Sebaliknya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia paling tidak disukai publik dengan penilaiannegatif tertinggi hingga 78,4%. Kontroversi serta beragam kebijakan tidak populer Bahlilbakan memunculkan desakan untuk dilakukan penggantian pada reshuffle kabinetberikutnya.
Terobosan Purbaya dan Kinerja Positif Para Menteri
IDSIGHT melakukan analisis terhadap tanggapan pengguna media sosial pada akunmilik menteri/kepala badan atau kementerian. Konten mencakup postingan pada platform Instagram, X/Twitter, Facebook Page, dan Tiktok selama rentang waktu 24September-3 Oktober 2025.
“Pergantian tim ekonomi memang sempat menimbulkan pesimisme, tetapi publik jugaresah dengan kebijakan Sri Mulyani yang dituding biang kenaikan pajak,” jelas Johan. Rumah Sri Mulyani menjadi salah satu sasaran penjarahan, hingga berembus kabarpengunduran diri.
Gaya berbeda yang ditampilkan Purbaya dengan lugas, blak-blakan, dan turun kelapangan menjadikannya sebagai idola baru masyarakat. “Kehadiran Menkeu Purbayamembangkitkan optimisme akan adanya perbaikan ekonomi dan bersih-bersih di pemerintahan,” tegas Johan.
Gebrakan Purbaya mengucurkan dana Rp 200 triliun yang berasal dari saldo anggaranlebih (SAL) kepada bank-bank Himbara ditujukan untuk disalurkan pada kredit produktif,khususnya bagi industri padat karya yang banyak menyerap lapangan kerja serta sektorUMKM.
“Kritik Purbaya soal cukai rokok hingga kegeraman soal lambatnya pembangunankilang Pertamina menuai dukungan luas publik,” lanjut Johan. Purbaya juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi 6-8% dan ajakan kepada generasi Z untuk “sama-sama menjadi kaya bersama”.
Pada peringkat kedua dengan kinerja terbaik, Menteri Pertanian Amran Sulaimanmendapat penilaian positif 72,3%. “Apresiasi terhadap Amran berkat keberhasilannyamendongkrak produksi pangan dan tekad mewujudkan swasembada,” papar Johan.
Sepanjang Januari-Oktober 2025 produksi beras nasional menembus 33,1 juta ton dan Amran optimis bisa mempercepat target swasembada dalam tahun ini. Pada pidatonyadi sidang Majelis Umum PBB, Prabowo menyatakan tekad Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Berikutnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menduduki peringkat tiga besar denganpenilaian positf 60,2%. “Lekat dengan isu kerukunan beragama, Nasaruddin juga bergerak cepat terkait robohnya pesantren Al-Khoziny dengan menekankan perlunyastandar bangunan,” ujar Johan.
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyon tercatatmendapat penilaian positif cukup tinggi sebesar 58,7%. “AHY digadang-gadang publikmenjadi pemimpin masa depan, sebagai wakil presiden atau bahkan calon presiden,” tandas Johan.
Di lingkaran istana, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dinilai positif sebesar57,4%. “Prasetyo banyak tampil menjelaskan kebijakan Presiden, setelah krisiskomunikasi dan gelombang demonstrasi sepanjang tahun, puncaknya rusuh akhirAgustus,” jelas Johan.
Menguatnya citra militer dan pesatnya belanja alutsista memberikan penilaian positifterhadap Menteri Pertahanan Sjamsoeddin (53,8%). “Dikombinasi kembalinyaIndonesia ke panggung internasional, makin menaikkan penilaian positif bagipemerintahan Prabowo,” tandas Johan.
Untuk pertama kalinya setelah 10 tahun absen, Prabowo menyampaikan pidato di markas PBB, New York. “Indonesia menegaskan dukungan terhadap solusi dua negara (two state solution) untuk mendorong perdamaian Palestina dan Israel,” lanjut Johan.
Lalu ada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti yang juga Sekretaris PP Muhammadiyah (56,8%) dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (52,5%). “Sekolah Rakyat yang merupakan gagasan Prabowo berhasil direalisasikan dalam waktu singkat,” lanjutJohan.
Terobosan Purbaya dalam jangka pendek berupa paket stimulus ekonomi untukmengejar pertumbuhan 5,2% hingga akhir 2025. Stimulus yang menyasar gig economydan magang dengan upah minimum diumumkan bersama Menko PerekonomianAirlangga Hartarto (51,3%).
Pembantu Prabowo lainnya yang mendapat penilaian positif adalah Menteri KehutananRaja Juli Antoni (50,2%). “Selain menjaga kelestarian hutan dan konservasi, arahanPrabowo juga terkait kesejahteraan masyarakat lewat perhutanan sosial, termasukhutan adat,” jelas Johan.
Menteri–menteri dengan Penilaian Terburuk
Penilaian terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mencatatkan rekor terburuk di antara seluruh anggota kabinet. “Publik menyoroti soal monopoli terkait kelangkaanBBM di mana SPBU swasta diminta dimengambil kuota impor dari Pertamina,” ujarJohan.
Maraknya kasus keracunan pada program makan bergizi gratis (MBG) berdampak pada penilaian negatif terhadap Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana(60,3%). “Diketahui banyak dapur MBG belum memiliki sertifikat kelayakan kebersihan,” papar Johan.
“Menteri HAM Natalius Pigai juga dinilai negatif (58,2%), dengan pernyataankontroversial yang membela kasus-kasus keracunan pada program makan bergizigratis (MBG) tidak melanggar HAM,” lanjut Johan.
Pemerintah mulai menaruh perhatian serius terhadap banyaknya kasus keracunanMBG, di mana dapur-dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang bermasalah akan dievalusi. Prabowo juga memberikan arahan soal perbaikan sanitasidan higienitas di setiap SPPG.
Menteri lain yang banyak dinilai negatif adalah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (57,7%) serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (55,4%).
“Publik mempertanyakan realisasi program 3 juta rumah subsidi, bahkan dianggapnihil,” kata Johan. Sementara itu program Koperasi Desa Merah Putih juga belum adakemajuan signifikan setelah diluncurkan pada Juli 2025 lalu.
Lainnya adalah Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (53,2%), Menteri Kelautandan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (50,6%), dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (48,3%).
Terakhir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RiniWidyantini (45,7%) dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (43,2%). “Banyak PHK, ditambah korupsi yang menyeret Wamenaker, hingga isu seperti diskriminasi dalamsyarat usia kerja,” pungkas Johan.
- Penulis: Faqih Haq

Saat ini belum ada komentar