Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Ekonomi Indonesia di Era Prabowo-Gibran Tunjukkan Fondasi Kuat dan Arah Berkelanjutan

Ekonomi Indonesia di Era Prabowo-Gibran Tunjukkan Fondasi Kuat dan Arah Berkelanjutan

  • account_circle Faqih Haq
  • calendar_month Senin, 20 Okt 2025
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Dosen Vokasi Universitas Indonesia (UI) Ananta Nasution menilai kinerja ekonomi nasional selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan hasil yang positif serta menjanjikan arah pertumbuhan berkelanjutan di tengah ketidakpastian global.

Menurutnya, capaian ekonomi Indonesia sepanjang tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran menggambarkan fondasi ekonomi yang kuat dan stabilitas yang terjaga.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2025 yang mencapai 5,12 persen adalah salah satu yang tertinggi di antara negara G20. Ini menjadi indikator bahwa fundamental ekonomi kita cukup kuat,” ujar Ananta dalam keterangan di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Stabilitas Fiskal dan Inflasi Terkendali

Ananta menambahkan, capaian lain seperti inflasi terkendali di angka 2,65 persen dan defisit APBN yang hanya 1,56 persen dari PDB mencerminkan kehati-hatian dan disiplin kebijakan fiskal pemerintah.

Ia menyebut kombinasi antara stabilitas harga, defisit rendah, dan pertumbuhan tinggi sebagai prestasi penting di tengah tekanan global.
Pasar modal pun turut merespons positif, dengan IHSG mencatat rekor tertinggi di level 8.257 pada Oktober 2025.

Selain itu, lanjutnya, penurunan tingkat pengangguran menjadi 4,76 persen dan angka kemiskinan turun ke 8,47 persen menandakan kebijakan ekonomi Presiden Prabowo mulai menyentuh masyarakat bawah.

“Ada indikasi kuat bahwa pertumbuhan ini bukan sekadar angka makro, tapi mulai terasa dampaknya bagi masyarakat luas,”
ujarnya.

Tantangan: Menjaga Keseimbangan Fiskal dan Program Populis

Meski demikian, Ananta menilai tantangan terbesar ke depan adalah menjaga keseimbangan antara program populis dan keberlanjutan fiskal.

Ia menyoroti pentingnya efektivitas program besar seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih agar tidak menimbulkan beban fiskal jangka panjang.

“Kuncinya adalah memastikan manfaatnya tepat sasaran tanpa menambah tekanan fiskal negara,”
ucap Ananta menegaskan.

Menurutnya, program-program kerakyatan tersebut harus diimbangi dengan audit efektivitas dan efisiensi pembiayaan, serta tata kelola yang transparan.

Dorongan ke Arah Ekonomi Produktif dan Digital

Lebih jauh, Ananta mendorong agar pemerintah mengalihkan belanja negara dari subsidi konsumtif ke subsidi produktif, terutama pada sektor pendidikan vokasi, teknologi pertanian, UMKM, dan infrastruktur logistik.

Ia juga menilai koordinasi antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan perlu semakin erat untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi dalam kisaran ideal 2,5–3,5 persen.

Tak hanya itu, Indonesia perlu memperkuat hilirisasi berkelanjutan — tidak hanya pada sektor tambang seperti nikel dan bauksit, tetapi juga pada agroindustri dan ekonomi hijau seperti energi terbarukan dan biofuel.

“Diversifikasi ini lah yang akan menjadi mesin pertumbuhan baru,”
tutur dia.

Ananta juga menekankan pentingnya peningkatan daya saing UMKM dan pemerataan ekonomi digital di luar Jawa, karena sektor digital bisa menjadi jembatan pemerataan jika ditopang oleh infrastruktur internet dan literasi digital yang kuat.

“Dengan disiplin fiskal, industrialisasi hijau, dan pemerataan digital, Indonesia sedang menyiapkan diri menjadi kekuatan ekonomi baru dunia menuju visi Indonesia Emas 2045,”
ungkapnya.

  • Penulis: Faqih Haq

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ilustrasi Petani

    27 Ribu Anak Muda Jadi Petani Berpenghasilan Rp15–20 Juta per Bulan

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa kini sudah ada 27 ribu anak muda di Indonesia yang sukses menjadi petani dengan pendapatan mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan. Menurut Amran, meningkatnya minat generasi milenial dan Gen Z terhadap sektor pertanian terjadi seiring masuknya teknologi modern dalam sistem pertanian nasional. Pemerintah, kata dia, memberikan […]

  • Rapat Paripurna RPJMD Morotai Ricuh

    Bupati Tak Hadir, Rapat Paripurna RPJMD Morotai Ricuh

    • calendar_month Kamis, 2 Okt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Rapat paripurna pembahasan Ranperda RPJMD 2025–2029, persetujuan bersama rancangan Perubahan APBD 2025, serta penyampaian ranperda tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 3 Tahun 2016 di Kabupaten Pulau Morotai diwarnai insiden, Rabu (1/10/2025). Wakil Ketua II DPRD, Erwin Sutanto, mengancam akan walk out lantaran Bupati Rusli Sibua tidak hadir dalam paripurna tersebut. “Hari ini kita melakukan […]

  • Ilustrasi rapat paripurna dpr

    DPR Sahkan UU Baru, Kementerian BUMN Resmi Berubah Jadi BP BUMN

    • calendar_month Kamis, 2 Okt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Rapat Paripurna Ke-6 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Keempat atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Aturan ini menetapkan perubahan Kementerian BUMN menjadi Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN). “Apakah dapat disetujui untuk disahkan menjadi Undang-Undang?” kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi […]

  • Prabowo Gibran

    Kepuasan Warga Jatim terhadap Pemerintahan Prabowo Capai 82,2 Persen

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Sebanyak 75,5 persen warga Jawa Timur menyatakan puas terhadap kebijakan energi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berdasarkan hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). “Kebijakan energi menjadi salah satu indikator penting. Warga melihat langkah pemerintah menjaga kemandirian energi dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) berjalan dengan baik,” ujar Direktur […]

  • Wapres ke Lokasi Gempa Poso, Cek Penangan Berjalan Cepat & Efektif

    Wapres ke Lokasi Gempa Poso, Cek Penangan Berjalan Cepat & Efektif

    • calendar_month Jumat, 22 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming diagendakan mengunjungi Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (22/8/2025). Gibran akan meninjau langsung kondisi masyarakat pascagempa bermagnitudo 5,8 yang mengguncang wilayah tersebut pada Minggu, 17 Agustus lalu. Kunjungan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah hadir di tengah masyarakat terdampak bencana. Untuk memberikan dukungan moril, serta memastikan proses pemulihan […]

  • Zulkifli Hasan

    Zulhas: Tidak Semua Masalah Harus Dibawa ke Presiden

    • calendar_month Selasa, 30 Sep 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menegaskan pentingnya kementerian dan lembaga menyelesaikan persoalan secara mandiri tanpa harus selalu melibatkan Presiden dalam setiap masalah. “Kalau ada masalah keuangan, selesaikan. Kalau tidak bisa, ajukan rapat di sini, kita bahas bersama,” ujarnya saat memimpin rapat koordinasi percepatan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di […]

expand_less