Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik » PKB Desak Pemerintah Perbaiki Coretax dan CRM Demi Capai Target Pajak 2026

PKB Desak Pemerintah Perbaiki Coretax dan CRM Demi Capai Target Pajak 2026

  • account_circle Orbitnews Co
  • calendar_month Rabu, 20 Agt 2025
  • visibility 87
  • comment 0 komentar

Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Ratna Juwita Sari menegaskan bahwa pemerintah harus segera memperbaiki sistem Coretax dan Compliance Risk Management (CRM) demi mewujudkan target rasio penerimaan pajak tahun 2026 sebesar 12,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau senilai Rp2.692,1 triliun, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Jika perbaikan tidak dilakukan segera, maka target penerimaan pajak tersebut akan sulit dicapai. Pemerintah tidak boleh mengulangi berbagai hambatan teknis yang terjadi pada implementasi Coretax pada 2024 ini,” kata Ratna saat menyampaikan pandangan Fraksi PKB terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-2 Masa Sidang I Tahun Sidang 2025–2026 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Ia juga mendorong agar sistem perpajakan nasional diselaraskan dengan perkembangan global, termasuk sistem perpajakan digital terkini. Menurutnya, percepatan transformasi digital dan integrasi CRM ke dalam Coretax akan memperkuat pengawasan risiko kepatuhan wajib pajak melalui penyempurnaan regulasi dan infrastruktur perpajakan.

Di sisi lain, Ratna menyoroti kebijakan insentif fiskal yang terdapat dalam RAPBN 2026. “Sesuai prinsip, F-PKB menyambut baik RAPBN 2026. Namun pemberian insentif fiskal untuk akselerasi investasi dan hilirisasi industri harus dipastikan tepat sasaran, terukur, dan terarah,” ujarnya.

Lebih jauh, Politisi Dapil Jawa Timur IX itu mengingatkan bahwa defisit RAPBN 2026 diperkirakan mencapai Rp638,8 triliun atau setara 2,48 persen terhadap PDB. Sebab itu, ia meminta kebijakan fiskal dilaksanakan secara hati-hati guna menjaga stabilitas makroekonomi.

“Pemilihan sumber pembiayaan anggaran baik dari komponen pembiayaan utang maupun non-utang wajib memperhatikan keseimbangan antara cost dan risk yang tepat, sehingga tetap berada dalam level risk appetite dan tidak menimbulkan cost of fund tinggi,” tandas Ratna.

Sebagai informasi, pemerintah menegaskan tidak akan mengenakan pajak baru pada 2026 sekaligus fokus pada reformasi internal untuk mengejar target penerimaan pajak. Target penerimaan perpajakan dalam RAPBN 2026 ditetapkan sebesar Rp2.357,7 triliun, sedangkan total penerimaan negara diproyeksikan mencapai Rp3.147,7 triliun.

  • Penulis: Orbitnews Co

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Presiden Prabowo Subianto

    Prabowo Prioritaskan Beasiswa LPDP untuk Fakultas Kedokteran, Target Atasi Kekurangan 140 Ribu Dokter

    • calendar_month Senin, 20 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Presiden RI Prabowo Subianto akan memprioritaskan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan untuk fakultas kedokteran, guna mengatasi kekurangan tenaga dokter umum dan spesialis di Indonesia. Langkah ini disampaikan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang digelar bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Prabowo menegaskan bahwa Indonesia […]

  • Pupuk Subsidi

    Satu Tahun Prabowo-Gibran, 6,14 Juta Ton Pupuk Bersubsidi Tersalurkan

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 35
    • 0Komentar

    PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat penyaluran pupuk bersubsidi telah mencapai 64 persen dari total alokasi nasional hingga 19 Oktober 2025, bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyampaikan, capaian tersebut setara dengan 6,14 juta ton dari total alokasi pupuk bersubsidi nasional tahun […]

  • Tampil Elegan, Wapres Gibran Khidmat Ikuti Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka

    Tampil Elegan, Wapres Gibran Khidmat Ikuti Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka

    • calendar_month Selasa, 19 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Wakil Presiden bersama Ibu Selvi Gibran Rakabuming menghadiri Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu sore (17/08/2025). Wapres dan Ibu Selvi tiba di Istana sekitar pukul 16.35 WIB. Keduanya tampil dalam balutan busana yang mencerminkan suasana khidmat upacara kenegaraan. Wapres […]

  • Presiden Prabowo Subianto

    Presiden Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Lubang Buaya

    • calendar_month Rabu, 1 Okt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Rabu (1/10). Upacara ini digelar untuk mengenang gugurnya Pahlawan Revolusi pada 30 September 1965. Upacara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB setelah Presiden Prabowo tiba di lokasi sebagai inspektur upacara. Kedatangan Presiden disambut Wakil Presiden Gibran Rakabuming […]

  • Sisi dan Fungsi Istana Pada Zaman Soekarno

    Sisi dan Fungsi Istana Pada Zaman Soekarno

    • calendar_month Rabu, 27 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Presiden Soekarno memakai ruang di sisi timur Istana Merdeka sebagai kamar tidurnya. Ruang tidur itu berseberangan dengan ruang kerjanya dan dipisahkan oleh bangsal luas yang dikenal sebagai ruang resepsi. Ruang tidur Bung Karno tidak mempunyai kamar mandi sendiri. Bung Karno dan Ibu Fatmawati menggunakan kamar mandi yang terletak di belakang kamar tidur, bersebelahan dengan kamar […]

  • Sekelumit Sejarah Istana Merdeka

    Sekelumit Sejarah Istana Merdeka

    • calendar_month Selasa, 26 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Istana Merdeka berawal dari sebuah istana kolonial yang dibangun pada 1873-1879 untuk gubernur jenderal Hindia Belanda, yang awalnya dikenal sebagai Paleis Koningsplein dan kemudian Istana Gambir. Setelah Indonesia merdeka, namanya diubah menjadi Istana Merdeka. Pada 27 Desember 1949 menjadi lokasi penandatanganan pengakuan kedaulatan RIS. Kini, Istana Merdeka berfungsi sebagai tempat upacara kenegaraan dan kediaman resmi […]

expand_less