PSI Minta Satwa Kebun Binatang Bandung Tidak Jadi Korban Kisruh Pengelolaan
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Selasa, 30 Sep 2025
- visibility 37
- comment 0 komentar

Ketua Bidang Kesejahteraan dan Konservasi Satwa DPP PSI, Francine Widjojo
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta semua pihak mengedepankan kesehatan dan kesejahteraan satwa penghuni Kebun Binatang Bandung. Harapan ini disampaikan Ketua Bidang Kesejahteraan dan Konservasi Satwa DPP PSI, Francine Widjojo, Selasa (30/9/2025), menyusul rencana pengosongan kebun binatang tersebut.
Pengosongan ini merupakan buntut kisruh sengketa pengelolaan Kebun Binatang Bandung. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan akan melayangkan surat peringatan pertama (SP1) kepada Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) untuk segera mengosongkan area tersebut.
YMT tercatat memelihara sekitar 800 satwa dari berbagai jenis. “Kebun Binatang Bandung bukan sekadar tempat rekreasi dan edukasi, tapi juga lembaga konservasi yang bertugas menjaga kelangsungan hidup satwa-satwa endemik,” ungkap Francine.
Ia mengaku prihatin atas kekisruhan yang berujung pada perintah pengosongan. “Jangan sampai hewan yang menjadi korban. Semua pihak harus memastikan kesehatan dan kesejahteraan semua satwa di sana tidak terganggu atau jadi terlantar, terutama untuk binatang-binatang endemik,” tegasnya.
PSI juga meminta Kementerian Kehutanan memastikan proses pemindahan satwa berjalan baik. “Karena pada dasarnya semua satwa milik negara, maka Kementerian Kehutanan yang bertanggung jawab pada hewan-hewan ini,” ujarnya.
Rencananya, seluruh satwa akan ditangani Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat di bawah Kementerian Kehutanan. “Kami percaya Kementerian Kehutanan selalu bekerja dengan profesional dan amanah untuk menjaga kelestarian satwa, termasuk dalam rencana pengosongan Kebun Binatang Bandung,” kata Francine.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar