Kelaparan Tersembunyi Anak Indonesia, Ancaman Kesehatan Jangka Panjang
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Selasa, 30 Sep 2025
- visibility 40
- comment 0 komentar

Ilustrasi Kelaparan Tersembunyi Anak Indonesia
Pakar kesehatan anak mengingatkan banyak orang tua tidak menyadari bahwa anak Indonesia usia 6 bulan hingga 12 tahun masih kekurangan vitamin dan mineral esensial, kondisi yang dikenal sebagai “kelaparan tersembunyi” (hidden hunger), meskipun anak tampak sehat secara fisik.
“Kami menyebutnya ‘kelaparan tersembunyi’ karena orang tua sering tidak menyadari bahwa anaknya kekurangan nutrisi penting. Anak mungkin terlihat sehat, namun kekurangan mikronutrien dapat menyebabkan gangguan perkembangan kognitif, penurunan sistem imun, hingga masalah kesehatan jangka panjang,” jelas pakar kesehatan anak dan CEO Tentang Anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (30/09/2025).
Seminar Nasional Gizi Anak 2025 mencatat defisiensi signifikan pada vitamin A, D, C, B1, serta zinc pada anak-anak Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan pola makan tidak seimbang, konsumsi makanan olahan tinggi kalori namun rendah nutrisi, serta gaya hidup serba cepat menjadi pemicu utama. Survei kepada 5.000 keluarga bahkan menemukan hanya 23 persen anak yang mengonsumsi sayur dan buah sesuai rekomendasi WHO.
Untuk menjawab masalah tersebut, pakar dari Expert Boost by Tentang Anak mengembangkan suplemen berbentuk gummy dengan 15 vitamin dan mineral esensial bagi anak Indonesia.
“Dengan mengembangkan gummy 15 vitamin dan mineral, kami ingin bantu orang tua untuk tetap tenang memenuhi kebutuhan gizi anak dengan cara yang mudah, aman, dan tetap menyenangkan, di satu sisi tetap sambil mencari tahu dan menangani penyebabnya, seperti kebiasaan makan yang buruk atau ada penyakit mendasar (alergi, GERD, ISK, atau lainnya),” jelas dr. Mesty.
Produk bernama VitKids Multi Gummy ini lahir dari penelitian tiga tahun berdasarkan AKG Kemenkes dan ALG BPOM. Kandungannya meliputi vitamin A, B kompleks (B1–B12), C, D, E, K, zinc, serta yodium dengan dosis sesuai kebutuhan harian anak usia 2 tahun ke atas. Setiap gummy hanya memiliki 2 gram gula dan 15 kkal, jauh di bawah batas konsumsi harian WHO untuk anak usia 2–6 tahun.
Selain produk, Expert Boost juga meluncurkan program “Indonesia Bergizi 2030” bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan institusi kesehatan. Targetnya menurunkan angka kekurangan mikronutrien anak Indonesia sebesar 40 persen dalam lima tahun ke depan.
Figur publik Nikita Willy turut bergabung dalam kampanye edukasi ini.
“Saya bergabung dalam kampanye ini karena saya percaya bahwa setiap orang tua berhak mendapatkan informasi dan solusi terbaik untuk kesehatan anak mereka. Pengalaman saya sendiri membuka mata saya tentang pentingnya mikronutrien, dan saya ingin berbagi kesadaran ini dengan ribuan ibu di Indonesia,” kata Nikita.
Expert Boost juga menyiapkan aplikasi pemantauan nutrisi anak serta platform edukasi daring gratis. Dengan pengalaman menjangkau lebih dari satu juta keluarga melalui produk sebelumnya seperti Gummy Vitamin D3 600 IU, mereka berharap memperluas dampak positif bagi kesehatan anak Indonesia.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar