Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Bukan Lagi Perang Fisik, Ini Makna Jihad Santri di Era Digital

Bukan Lagi Perang Fisik, Ini Makna Jihad Santri di Era Digital

  • account_circle Faqih Haq
  • calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
  • visibility 16
  • comment 0 komentar

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menegaskan bahwa jihad kebangsaan para santri di era modern tidak lagi berbentuk perang fisik, melainkan perjuangan melawan korupsi, hoaks, intoleransi, dan kemiskinan moral.

Ia mengingatkan bahwa budaya global yang serba cepat sering kali menghilangkan kedalaman makna hidup. Karena itu, ia menantang santri untuk menjaga kesabaran dalam kecepatan, kesantunan dalam kebebasan, dan spiritualitas dalam digitalitas.

“Menjaga NKRI bukan sekadar mempertahankan wilayah, tetapi memastikan nilai keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan tegak di dalamnya,” kata Maman di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Menurut Maman, santri adalah garda terdepan penjaga iman dan kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi, sehingga menjadi pilar utama berdirinya Republik Indonesia.

Ia menegaskan, sejarah telah membuktikan bahwa santri selalu merawat nilai-nilai keislaman yang damai. Menurutnya, ideologi radikal transnasional gagal memahami konteks keislaman Nusantara karena menafsirkan agama secara kaku dan tekstual tanpa memperhatikan akar sejarah serta budaya lokal.

“Santri bukan hanya ahli ibadah, tetapi juga pejuang kemerdekaan. Dari Kiai Haji Hasyim Asy’ari yang menyerukan resolusi jihad, hingga ribuan santri yang gugur mempertahankan tanah air,” katanya.

Maman menegaskan bahwa santri adalah identitas asli Nusantara. Jauh sebelum muncul istilah gerakan transnasional, para kiai dan santri telah menjadi jantung peradaban Islam di Bumi Nusantara, menyebarkan Islam melalui pendekatan budaya, bukan kekerasan.

“Santri tidak lahir dari ideologi impor, tetapi dari kearifan lokal yang menyatukan tauhid dan tradisi,” katanya.

Lebih lanjut, Maman mengatakan tantangan santri masa kini bukan lagi mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan fisik, melainkan mengawal kemerdekaan dari kebodohan, ketimpangan sosial, dan dekadensi moral.

“Santri harus tampil di panggung global dengan keilmuan, teknologi, dan diplomasi budaya. Indonesia berpotensi menjadi center of moderate Islam di dunia, dan santri bisa menjadi duta nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin di tengah dunia yang haus spiritualitas dan keadilan sosial,” jelasnya.

Ia pun mengajak santri untuk tidak lagi menjadi penonton sejarah, melainkan aktor utama perubahan.

“Santri harus melek digital, paham geopolitik, dan mampu berdialog dengan dunia. Tapi semua itu harus berakar pada nilai pesantren: adab, keikhlasan, tawadhu, dan cinta tanah air,” katanya.

  • Penulis: Faqih Haq

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • KRL, LRT dan MRT

    Demi Percepatan, Kemenhub dan Pemprov Banten Tingkatkan Sistem Sinyal KRL Rangkasbitung–Merak

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melakukan peningkatan sistem persinyalan untuk memperbanyak dan mempercepat perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) di lintasan Rangkasbitung–Merak. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan memperbaiki layanan transportasi di wilayah tersebut. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo menjelaskan, peningkatan ini bukan berupa penambahan jalur, melainkan optimalisasi […]

  • Ilustrasi Startup

    BRIN Beberkan Alasan Banyak Startup Gagal

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap salah satu penyebab utama banyaknya perusahaan rintisan (startup) gagal berkembang bahkan bangkrut. Faktor terbesarnya, karena produk atau layanan yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Banyak sekali startup gagal, alasan utamanya no marketing. Jadi, sebenarnya apa yang dihasilkan startup tidak inline (sejalan) dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” kata […]

  • Supratman Andi Agtas

    Menkum Supratman: Indonesia Siap Perjuangkan Tata Kelola Royalti Global di WIPO

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengumumkan kabar penting dari dunia hukum internasional. Proposal Indonesia tentang instrumen hukum global untuk tata kelola royalti digital resmi diterima untuk dibahas di forum Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO). Dokumen dengan kode SCCR/47/6 itu akan menjadi agenda pembahasan utama dalam Komite Tetap Hak Cipta dan Hak Terkait (Standing Committee […]

  • Kaesang Pangarep Lantik Pengurus DPP

    Berikut Struktur DPP PSI Periode 2025–2030, Kaesang Bakal Evaluasi Tiap Tiga Bulan

    • calendar_month Senin, 29 Sep 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep, melantik pengurus DPP PSI periode 2025 – 2030. Ia berharap, pengurus yang baru dilantik tidak saja membawa PSI lolos Senayan, tapi juga menjadi pemenang Pemilu 2029. “Saya berharap pelantikan ini menjadi langkah awal dalam melaksanakan kerja-kerja politik yang berpihak kepada rakyat dan mengantar PSI ke Senayan,” katanya saat memberi […]

  • Dukung Pelestarian Budaya, Ibu Selvi Gibran Buka Perayaan Hari Kebaya Nasional 2025

    Dukung Pelestarian Budaya, Ibu Selvi Gibran Buka Perayaan Hari Kebaya Nasional 2025

    • calendar_month Kamis, 14 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Selaku Penasehat Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Ibu Selvi Gibran Rakabuming secara resmi membuka Perayaan Hari Kebaya Nasional 2025 bertema “Kebaya Bercerita” di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (13/08/2025). Kehadiran Ibu Selvi menjadi wujud dukungan terhadap misi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, khususnya terkait pelestarian warisan budaya sebagai identitas bangsa. Tiba sekitar pukul 18.30 WIB, […]

  • Menkes Gunadi Siap Percepat Pemerataan Layanan Kesehatan

    Menkes Gunadi Siap Percepat Pemerataan Layanan Kesehatan

    • calendar_month Minggu, 10 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Presiden Prabowo Subianto terus mendorong percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa program prioritas yang menjadi perhatian Kepala Negara adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru saja diluncurkan secara nasional di sekolah-sekolah, rumah sakit baru di daerah terpencil, dan peningkatan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan. “Kan Cek Kesehatan Gratis […]

expand_less