Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Bukan Lagi Perang Fisik, Ini Makna Jihad Santri di Era Digital

Bukan Lagi Perang Fisik, Ini Makna Jihad Santri di Era Digital

  • account_circle Faqih Haq
  • calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menegaskan bahwa jihad kebangsaan para santri di era modern tidak lagi berbentuk perang fisik, melainkan perjuangan melawan korupsi, hoaks, intoleransi, dan kemiskinan moral.

Ia mengingatkan bahwa budaya global yang serba cepat sering kali menghilangkan kedalaman makna hidup. Karena itu, ia menantang santri untuk menjaga kesabaran dalam kecepatan, kesantunan dalam kebebasan, dan spiritualitas dalam digitalitas.

“Menjaga NKRI bukan sekadar mempertahankan wilayah, tetapi memastikan nilai keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan tegak di dalamnya,” kata Maman di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Menurut Maman, santri adalah garda terdepan penjaga iman dan kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi, sehingga menjadi pilar utama berdirinya Republik Indonesia.

Ia menegaskan, sejarah telah membuktikan bahwa santri selalu merawat nilai-nilai keislaman yang damai. Menurutnya, ideologi radikal transnasional gagal memahami konteks keislaman Nusantara karena menafsirkan agama secara kaku dan tekstual tanpa memperhatikan akar sejarah serta budaya lokal.

“Santri bukan hanya ahli ibadah, tetapi juga pejuang kemerdekaan. Dari Kiai Haji Hasyim Asy’ari yang menyerukan resolusi jihad, hingga ribuan santri yang gugur mempertahankan tanah air,” katanya.

Maman menegaskan bahwa santri adalah identitas asli Nusantara. Jauh sebelum muncul istilah gerakan transnasional, para kiai dan santri telah menjadi jantung peradaban Islam di Bumi Nusantara, menyebarkan Islam melalui pendekatan budaya, bukan kekerasan.

“Santri tidak lahir dari ideologi impor, tetapi dari kearifan lokal yang menyatukan tauhid dan tradisi,” katanya.

Lebih lanjut, Maman mengatakan tantangan santri masa kini bukan lagi mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan fisik, melainkan mengawal kemerdekaan dari kebodohan, ketimpangan sosial, dan dekadensi moral.

“Santri harus tampil di panggung global dengan keilmuan, teknologi, dan diplomasi budaya. Indonesia berpotensi menjadi center of moderate Islam di dunia, dan santri bisa menjadi duta nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin di tengah dunia yang haus spiritualitas dan keadilan sosial,” jelasnya.

Ia pun mengajak santri untuk tidak lagi menjadi penonton sejarah, melainkan aktor utama perubahan.

“Santri harus melek digital, paham geopolitik, dan mampu berdialog dengan dunia. Tapi semua itu harus berakar pada nilai pesantren: adab, keikhlasan, tawadhu, dan cinta tanah air,” katanya.

  • Penulis: Faqih Haq

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ilustrasi Penusukan

    Cemburu, Manusia Silver Nekat Tusuk Teman Istrinya

    • calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Seorang pria berinisial AS (30) diduga menusuk teman istrinya, JK (35), karena cemburu di kolong layang Jembatan 3, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. “Dugaan penusukan ini terjadi pada Jumat (17/10) dan pelaku ditangkap beberapa jam setelah kejadian,” kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya didampingi Kanit Reskrim AKP Samson Sosa Hutapea di Jakarta, […]

  • ‘Tabola Bale’ Bikin Istana Berpesta, Presiden Prabowo Ikut Joget Bersama Masyarakat

    ‘Tabola Bale’ Bikin Istana Berpesta, Presiden Prabowo Ikut Joget Bersama Masyarakat

    • calendar_month Selasa, 19 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Ada momen tak biasa sekaligus mencuri perhatian pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025. Di balik kekhidmatan upacara sakral tersebut, suasana tiba-tiba pecah penuh tawa dan sorak ketika lagu “Tabola Bale” dibawakan oleh Silet Open Up dan Diva Aurel. Lagu yang memadukan musik khas Timur yang […]

  • Piyu Padi dan Badai Pilih Obrolan Ringan Saat Nongkrong

    Piyu Padi dan Badai Pilih Obrolan Ringan Saat Nongkrong, Bukan Soal Musik

    • calendar_month Jumat, 3 Okt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Dikenal vokal memperjuangkan hak cipta dan royalti musik, Piyu Padi dan Badai ternyata punya cara sederhana untuk melepas penat. Saat nongkrong berdua, mereka justru menghindari topik berat seputar industri musik. Badai menegaskan, momen kumpul bukanlah waktu menambah beban pikiran.“Nggak lah, kita nggak usah bikin pusing juga,” ujar Badai santai saat keduanya hadir dalam pembukaan kembali […]

  • Gibran: Jangan Termakan Hoax IKN Mangkrak!

    Gibran: Jangan Termakan Hoax IKN Mangkrak!

    • calendar_month Senin, 25 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menegaskan bahwa arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak lagi bersifat Jawa-sentris. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Pangalangok Jilah di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (23/08/2025). “Bapak Presiden Prabowo ini berkomitmen untuk yang namanya pembangunan itu tidak lagi […]

  • Ilustrasi Haji

    Pemerintah Tekan Potensi Kebocoran Rp5 Triliun dalam Pengadaan Haji

    • calendar_month Selasa, 30 Sep 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Pemerintah berupaya memperketat pengawasan dalam pengadaan barang dan jasa penyelenggaraan haji yang selama ini diperkirakan rawan kebocoran anggaran hingga 20–30 persen dari total Rp17 triliun. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan kebocoran tersebut menjadi salah satu penyebab mahalnya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Untuk itu, pemerintah melibatkan Kejaksaan Agung dalam mengawal setiap […]

  • Blusukan ke Pasar Flamboyan Pontianak, Gibran Dengarkan Curhatan Pedagang

    Blusukan ke Pasar Flamboyan Pontianak, Gibran Dengarkan Curhatan Pedagang

    • calendar_month Senin, 25 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau aktivitas Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu pagi (23/08/2025). Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi Wapres untuk melihat langsung kondisi pasar tradisional terbesar di Pontianak sekaligus menyerap aspirasi pedagang terkait harga kebutuhan pokok. Kunjungan Wapres Gibran ini juga selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Agar pemerintah pusat dan […]

expand_less