Kepuasan Publik terhadap Pemerintahan Prabowo–Gibran Tembus 86,4 Persen
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Senin, 20 Okt 2025
- visibility 14
- comment 0 komentar

Presiden Prabowo Subianto
Sistem politik demokrasi membuka ruang luas bagi rakyat untuk mengoreksi dan memberi masukan terhadap kinerja pemerintah. Indonesia yang menganut sistem kekuasaan di tangan rakyat, memberi kesempatan bagi publik untuk menilai jalannya pemerintahan melalui survei kepuasan publik.
Survei terbaru dari Rumah Politik Indonesia (RPI) menunjukkan hasil yang mencengangkan. Mayoritas masyarakat, yakni 86,4 persen, menyatakan puas dengan kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Bidang pemberantasan korupsi menjadi aspek dengan tingkat kepuasan tertinggi, mencapai 81,1 persen. Disusul bidang hukum dan pertahanan sebesar 75,6 persen, keuangan dan ekonomi 73,5 persen, serta sosial dan politik 72,2 persen.
Tingginya angka kepuasan publik ini menjadi modal besar bagi pemerintahan Prabowo–Gibran untuk terus bergerak mewujudkan kesejahteraan rakyat. Bukan hanya sebagai modal politik, hasil survei ini juga menjadi penyemangat bagi presiden, wakil presiden, dan jajaran kabinet bahwa rakyat berada di belakang mereka.
Dukungan Rakyat Jadi Energi Pemerintah
Survei kepuasan publik tak hanya berfungsi sebagai evaluasi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata masyarakat terhadap pemerintahan. Meskipun jumlah responden hanya 1.200 orang dari 38 provinsi, hasil ini dinilai cukup merepresentasikan suara nasional.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya sempat menyinggung kepercayaan diri pemerintah yang kuat karena merasa didukung penuh oleh rakyat.
Dalam pidatonya di salah satu acara wisuda di Bandung, Prabowo mengaku sempat diingatkan agar berhati-hati dengan isu pergantian kabinet karena ada koruptor yang mencoba menggerakkan aksi-aksi unjuk rasa. Namun Prabowo menegaskan bahwa ia tidak gentar.
Ia percaya rakyat berada di pihaknya. “Prabowo tidak ragu dalam bersikap ketika berkeyakinan bahwa rakyat mendukungnya,” demikian narasinya. Survei kepuasan publik menjadi bukti nyata dukungan itu.
Program Makan Bergizi Gratis Terus Dibenahi
Salah satu program pemerintah yang mendapat apresiasi tinggi adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meski sempat menghadapi tantangan akibat kasus keracunan, pemerintah tetap berkomitmen melanjutkan program ini karena manfaatnya yang besar untuk anak-anak sekolah.
Kini, pelaksanaan MBG terus dibenahi. Para pihak yang terlibat dalam penyediaan makanan mendapat pelatihan dan sertifikasi kelayakan khusus, sementara proses memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diawasi secara ketat.
Cek Kesehatan Gratis Sentuh 30 Juta Warga
Di bidang kesehatan, pemerintahan Prabowo–Gibran juga menggulirkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hingga pertengahan September 2025, layanan ini telah menjangkau hampir 30 juta masyarakat Indonesia, menjadi tonggak penting dalam upaya pencegahan penyakit dan pemerataan layanan kesehatan.
Pendidikan untuk Semua: Sekolah Rakyat hingga Sekolah Garuda
Di sektor pendidikan, pemerintah menunjukkan keseriusan membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Melalui program lintas kementerian, pemerintah menyediakan Sekolah Rakyat berasrama bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, mulai dari SD hingga SMA — semuanya gratis.
Selain itu, ada Sekolah Garuda, lembaga pendidikan unggulan yang menampung anak-anak bertalenta cemerlang dari keluarga kurang mampu. Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga tetap dilanjutkan agar anak-anak dari keluarga pra-sejahtera bisa menempuh pendidikan tinggi tanpa biaya.
Lewat program-program ini, banyak keluarga yang kembali tersenyum. Anak-anak yang sempat terancam putus sekolah kini bisa kembali belajar dan mengejar cita-cita.
Pidato di PBB dan Diplomasi Palestina: Prabowo Tuai Pujian Dunia
Momentum lain yang memperkuat kepercayaan publik adalah pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB pada 22 September 2025.
Pidato tersebut menuai kekaguman bukan hanya karena gaya bicara Prabowo yang tegas dan berani, tetapi juga karena substansi pesannya yang mendukung perdamaian dunia.
Prabowo mengusulkan solusi dua negara untuk konflik Palestina–Israel dan menegaskan bahwa Indonesia hanya akan mengakui Israel jika Israel mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Pidato itu disebut sebagai bentuk konsistensi Indonesia dalam membela rakyat Palestina, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung keadilan dan perdamaian global.
Bagi masyarakat Indonesia, pidato tersebut menjadi kebanggaan tersendiri — bukti bahwa kepemimpinan Prabowo mendapat pengakuan di panggung dunia.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar