Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Menko Yusril: Pemerintah Netral, Tak Akan Campuri Konflik Internal PPP

Menko Yusril: Pemerintah Netral, Tak Akan Campuri Konflik Internal PPP

  • account_circle Orbitnews Co
  • calendar_month Senin, 29 Sep 2025
  • visibility 46
  • comment 0 komentar

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra menegaskan pemerintah bersikap netral dalam menyikapi dinamika internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pemerintah wajib bersikap objektif dan tidak boleh memihak kepada salah satu kubu yang bertikai dalam dinamika internal partai mana pun,” kata Yusril saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, pemerintah akan sangat berhati-hati dalam mengesahkan susunan pengurus baru PPP.

Sebelumnya, Muktamar Ke-10 PPP di Ancol melahirkan dua ketua umum terpilih, yakni Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto. Keduanya mengaku terpilih secara aklamasi serta mengeklaim kepemimpinan yang sah sesuai AD/ART partai.

Kedua kubu juga menyatakan akan segera mendaftarkan susunan pengurus baru pascamuktamar, setelah dituangkan dalam akta notaris. Sesuai prosedur, permohonan pengesahan harus diajukan pengurus lama yang terdaftar di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham.

Yusril mempersilakan kedua kubu mengajukan pendaftaran dengan melampirkan dokumen pendukung.

Pemerintah wajib mengkaji dengan saksama permohonan tersebut untuk memastikan mana yang sesuai dengan norma hukum yang berlaku dan mana yang tidak,” ujarnya.

Ia menegaskan pemerintah tidak akan mencampuri dinamika internal partai.

Konflik internal partai merupakan urusan yang harus diselesaikan secara internal sesuai AD/ART dan Undang-Undang Partai Politik. Sebab hal tersebut bisa saja ditafsirkan sebagai bentuk intervensi atau tekanan halus dari pemerintah,” tutur Yusril.

Menurutnya, partai politik berperan penting sebagai pilar utama demokrasi. Karena itu, pemerintah mendorong agar setiap partai mandiri menyelesaikan persoalan internal melalui musyawarah, mahkamah partai, atau forum pengadilan.

Dalam mengesahkan pengurus parpol, pemerintah hanya akan mempertimbangkan aspek hukum.

Pemerintah tidak boleh menggunakan pertimbangan politik dalam mengesahkan susunan pengurus partai politik mana pun,” kata Yusril menegaskan.

  • Penulis: Orbitnews Co

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kaesang Ajak Kader PSI Babel Perkuat Internal Partai

    Kaesang Ajak Kader PSI Babel Perkuat Internal Partai

    • calendar_month Kamis, 14 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, meresmikan Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Bangka Belitung ( Babel ), di Grimaya, Pangkalpinang, Rabu (13/8/2025). Peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita ini sekaligus menjadi momentum pelantikan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Babel serta konsolidasi bersama kader partai. Langkah ini disebut sebagai strategis partai […]

  • Minta Wejangan Wapres Gibran Silaturahmi ke Kediaman Try Sutrisno

    Minta Wejangan Wapres Gibran Silaturahmi ke Kediaman Try Sutrisno

    • calendar_month Kamis, 14 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melakukan silaturahmi ke kediaman Wapres ke-6 Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, di Jakarta, Rabu (13/08/2025). Selain silaturahmi, kunjungan ini menjadi wujud nyata pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa generasi penerus bangsa harus bersinergi dengan para pendahulunya, termasuk membangun komunikasi yang erat dengan para senior, demi memperkuat kesinambungan kepemimpinan nasional. Dalam […]

  • Kaesang: Akan Ada Tokoh Nasional Bergabung Besarkan PSI

    Kaesang: Akan Ada Tokoh Nasional Bergabung Besarkan PSI

    • calendar_month Kamis, 7 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut bakal ada tokoh nasional yang akan bergabung. Bukan main-main, tokoh nasional ini akan totalitas membesarkan PSI. “Ada tokoh nasional yang akan bergabung untuk membesarkan PSI,” kata Kaesang di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, beberapa Waktu lalu. Seperti diketahui, Tim Formatur Kepengurusan DPP PSI telah menggelar […]

  • Purbaya Yudhi Sadewa

    Menkeu Purbaya Siapkan LNSW Jadi Pusat Intelijen Ekspor-Impor Berbasis Teknologi

    • calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah menyiapkan Lembaga National Single Window (LNSW) di Kementerian Keuangan untuk menjadi pusat intelijen berbasis teknologi informasi (IT) dalam pengawasan aktivitas ekspor dan impor nasional. Ditemui wartawan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, Purbaya mengungkapkan bahwa dirinya baru saja memantau kesiapan sistem yang dikembangkan oleh LNSW. Awalnya, ia mengira sistem […]

  • Ilustrasi Petani

    27 Ribu Anak Muda Jadi Petani Berpenghasilan Rp15–20 Juta per Bulan

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa kini sudah ada 27 ribu anak muda di Indonesia yang sukses menjadi petani dengan pendapatan mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan. Menurut Amran, meningkatnya minat generasi milenial dan Gen Z terhadap sektor pertanian terjadi seiring masuknya teknologi modern dalam sistem pertanian nasional. Pemerintah, kata dia, memberikan […]

  • Prabowo Sebut Indonesia Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis

    Prabowo Sebut Indonesia Kekurangan 70 Ribu Dokter Spesialis

    • calendar_month Rabu, 27 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional melalui pembangunan infrastruktur rumah sakit, penambahan fakultas kedokteran, serta percepatan pencetakan tenaga medis, khususnya dokter spesialis. Kepala Negara mengatakan bahwa bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam ketersediaan tenaga kesehatan. “Kita masih menghadapi kendala. Bangsa kita sangat besar. Kekurangan dokter, kekurangan spesialis, kekurangan […]

expand_less