Prabowo Minta Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu Dipangkas
- account_circle Faqih Haq
- calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
- visibility 20
- comment 0 komentar

Ilustrasi Haji
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menurunkan biaya haji dan mempercepat waktu tunggu keberangkatan jamaah Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi penyelenggaraan ibadah haji nasional.
Saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang bertepatan dengan satu tahun masa pemerintahannya, Presiden Prabowo meminta Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf untuk terus mengkaji cara menekan biaya haji melalui efisiensi anggaran dan tata kelola yang bersih.
“Menteri Haji, dia tidak hadir karena dia berada sekarang di Arab Saudi berurusan sama mereka, saya minta biaya haji harus terus turun. Ya, bisa dengan efisiensi. Bisa dengan efisiensi dan pelaksanaan yang bersih,” kata Presiden Prabowo saat memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (20/10/2025).
Selain menurunkan biaya, Prabowo juga menargetkan pemangkasan waktu tunggu haji yang kini rata-rata mencapai 40 tahun, agar bisa dipercepat menjadi 26 tahun.
Dia menyampaikan optimismenya terhadap target tersebut karena pemerintah telah membentuk Kementerian Haji dan Umrah, yang sebelumnya hanya berupa badan penyelenggara.
“Kita mendirikan Kementerian Haji atas permintaan pemerintah Arab Saudi karena dia bilang, ‘Kami urusan haji adalah Menteri Haji. Jadi kami harus minta urusannya sama pejabat. Oh, ini Kepala Badan’. Enggak, dia maunya menteri. Apa boleh buat, kita menyesuaikan,” jelasnya.
Prabowo juga mengungkapkan langkah bersejarah dari Pemerintah Arab Saudi yang untuk pertama kalinya mengizinkan negara asing membeli lahan di Tanah Suci. Hal itu membuka peluang besar bagi Indonesia untuk membangun Kampung Indonesia di Kota Mekah, hasil dari diplomasi intensif dengan otoritas Saudi.
“Waktu kemarin saya ketemu Menteri Luar Negerinya, saya dibilang, ‘Pak, ini ada lelang ditutup tanggal 30 Oktober. Tapi yang daftar lelang ada berapa ribu ya, sudah? Oh, 90 entitas lain yang juga bidding lahan yang kita inginkan. 90, ya?’ Mudah-mudahanlah, mungkin Menteri Agama nanti pimpin doa khusus,” kata Prabowo.
Menurut Presiden, Pemerintah Arab Saudi bahkan menawarkan sejumlah lahan strategis yang lokasinya tidak jauh dari Masjidil Haram, memberikan harapan baru bagi kehadiran simbol diplomasi dan kebanggaan umat Islam Indonesia di tanah suci.
Langkah-langkah tersebut menunjukkan fokus pemerintahan Prabowo-Gibran pada tata kelola ibadah haji yang lebih efisien, transparan, dan berpihak kepada jamaah.
- Penulis: Faqih Haq

Saat ini belum ada komentar