Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Saat Gibran Ajak Anak Yatim dan Siswa Sekolah Rakyat Belanja Perlengkapan Sekolah

Saat Gibran Ajak Anak Yatim dan Siswa Sekolah Rakyat Belanja Perlengkapan Sekolah

  • account_circle Orbitnews Co
  • calendar_month Senin, 25 Agt 2025
  • visibility 113
  • comment 0 komentar

Usai meninjau kondisi pascagempa di Poso, Sulawesi Tengah, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (22/08/2025). Di kota ini, Wapres mengajak Anak Yatim dan Siswa Sekolah Rakyat berbelanja perlengkapan sekolah di Toko Buku Gramedia.

Kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah terus memperluas akses pendidikan dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang adil untuk belajar dan berkembang.

Sekitar 100 siswa dari berbagai latar belakang hadir pada kesempatan ini. Diantaranya, sebanyak 64 anak berasal dari sejumlah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Pontianak, antara lain LKSA Al-Hidayah, Nur Fauzi, Al Amien, Teresa Bakti, Tunas Harapan, Ahmad Yani, Al-Adaby, Munzalan, dan Tunas Melati, serta LKSA Kasih Bapak dan Hidahyatul Muslimin I di Kubu Raya.

Sementara itu, 36 siswa lainnya merupakan peserta didik dari Sekolah Rakyat di tiga wilayah terdekat, yaitu Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya. Mereka merupakan anak-anak dari keluarga yang tergolong dalam desil 1 dan 2 kesejahteraan sosial, dan telah lolos seleksi bantuan.

Suasana belanja terasa hangat dan penuh keceriaan. Anak-anak tampak antusias saat memilih langsung perlengkapan sekolah yang mereka butuhkan untuk kebutuhan sekolah.

Wapres Gibran pun turut mendampingi mereka dan beberapa kali menyapa, bahkan memeriksa barang belanjaan mereka satu per satu.

“Kak, ini benar semua barangnya harganya sudah mencapai 500.000 rupiah? Kalau belum, minta mereka ambil barang lagi ya, sampai cukup,” ujar Wapres kepada salah satu kasir dengan senyum hangat.

Kebahagiaan terpancar dari wajah para siswa. Salah satunya Dani, 16 tahun, siswa SMK Kristen Imanuel yang tinggal di Panti Asuhan Kasih Bapak sejak usia 11 tahun, tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

“Kemarin kami dikasih tahu dari panti, anak-anak yatim piatu diajak ikut kegiatan ini. Senang banget bisa ketemu Pak Gibran dan dapat bantuan. Saya pilih gantungan kunci, bola voli buat olahraga di panti, sama buku rohani. Ini benar-benar bermanfaat,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Intan Yani, siswi kelas 7 MTs dari Panti Nur Fauzi, juga mengungkapkan rasa syukurnya. Ia memilih tas dan buku untuk keperluan sekolah.

“Senang, bisa dapat tas dan buku. Tasnya buat ke sekolah, bukunya buat belajar di rumah,” katanya singkat namun penuh arti.

Senada dengan Intan, Zulfiqar Arzaq, siswa kelas 1 MTs dari Sekolah Rakyat Pontianak, juga memilih sandal, sepatu, buku, dan tas untuk keperluan sekolah.

“Saya pilih sandal karena memang belum punya. Senang sekali, terima kasih Mas Wapres. Ini bikin semangat belajar saya tambah besar,” ucap Zulfiqar dengan mata berbinar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Mussadiq, menyampaikan rasa haru dan makna mendalam dari kegiatan ini.

“Lewat bantuan perlengkapan sekolah ini, kami ingin menumbuhkan semangat belajar anak-anak. Banyak dari mereka mengidamkan buku atau alat tulis yang selama ini belum bisa terbeli,” paparnya.

Syarif menjelaskan, Dinas Sosial memastikan bantuan benar-benar tepat sasaran melalui pemantauan langsung di lokasi. Pendamping sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) menjemput anak-anak satu per satu, mendampingi mereka saat berbelanja, dan memastikan barang diterima langsung oleh anak yang berhak.

“Ini upaya kolaboratif antara Dinas Sosial, pengelola panti, dan berbagai pihak terkait, agar bantuan betul-betul menyentuh anak-anak yang paling membutuhkan,” imbuhnya.

Ia berharap, bantuan ini tak hanya menjadi momen menyenangkan, tetapi juga membawa dampak jangka panjang.

“Harapannya, semangat belajar mereka tumbuh, dan mereka semakin yakin bahwa masa depan bisa diraih, apa pun latar belakangnya,” tutup Syarif.

  • Penulis: Orbitnews Co

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ilustrasi Haji

    Prabowo Minta Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu Dipangkas

    • calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menurunkan biaya haji dan mempercepat waktu tunggu keberangkatan jamaah Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi penyelenggaraan ibadah haji nasional. Saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang bertepatan dengan satu tahun masa pemerintahannya, Presiden Prabowo meminta Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan […]

  • Raja Juli Antoni

    Dosen IPB Ungkap Alasan Raja Juli Antoni Bisa Masuk 10 Menteri Terbaik

    • calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Agil menilai, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan berbasis pada pendekatan ilmiah dalam pengelolaan sektor kehutanan. Agil menyampaikan hal tersebut menanggapi hasil Survei IndoStrategi yang menempatkan Raja Juli Antoni dalam daftar 10 menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah […]

  • Denyut Bina Graha, Kantor Presiden Soeharto

    Denyut Bina Graha, Kantor Presiden Soeharto

    • calendar_month Rabu, 27 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Bila Presiden Soekarno sedang berada di Istana Merdeka, sebuah bendera Kepresidenan berwarna kuning dengan bintang emas di tengahnya dikibarkan di atas Istana Merdeka. Sejak Presiden Soeharto, penandaan seperti itu tidak dilakukan. Denyut kehidupan Istana Merdeka berubah sejak Jenderal TNI Soeharto menggantikan Ir. Soekarno. Sebagai Presiden Republik Indonesia yang kedua, Pak Harto memutuskan untuk tinggal di […]

  • Sekelumit Sejarah Istana Merdeka

    Sekelumit Sejarah Istana Merdeka

    • calendar_month Selasa, 26 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Istana Merdeka berawal dari sebuah istana kolonial yang dibangun pada 1873-1879 untuk gubernur jenderal Hindia Belanda, yang awalnya dikenal sebagai Paleis Koningsplein dan kemudian Istana Gambir. Setelah Indonesia merdeka, namanya diubah menjadi Istana Merdeka. Pada 27 Desember 1949 menjadi lokasi penandatanganan pengakuan kedaulatan RIS. Kini, Istana Merdeka berfungsi sebagai tempat upacara kenegaraan dan kediaman resmi […]

  • Ilustrasi Tenaga Kerja

    Era Baru Pendidikan Tinggi: Kurikulum Disesuaikan dengan Kebutuhan Industri dan Green Jobs

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia kerja nasional. Melalui pertemuan antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Jakarta, Selasa (21/10), kedua kementerian sepakat mengintegrasikan perencanaan pendidikan dan ketenagakerjaan melalui pendekatan […]

  • Wapres Gibran Rakabuming Raka

    Wapres Gibran Ajak Ratusan Santri ke Istana: Calon Pemimpin Masa Depan

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Menjelang peringatan Hari Santri Nasional, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak ratusan santri dari delapan pondok pesantren di Jakarta melakukan kunjungan edukatif ke Istana Wakil Presiden, Museum Nasional, dan Monumen Nasional (Monas). Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Al Muktabar menjelaskan, sebanyak 240 santri mengikuti kegiatan bertajuk “Kunjungan Santri ke Istana Wakil Presiden, Museum Nasional, dan […]

expand_less