Sekelumit Sejarah Istana Merdeka
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Selasa, 26 Agt 2025
- visibility 41
- comment 0 komentar

Istana Merdeka berawal dari sebuah istana kolonial yang dibangun pada 1873-1879 untuk gubernur jenderal Hindia Belanda, yang awalnya dikenal sebagai Paleis Koningsplein dan kemudian Istana Gambir.
Setelah Indonesia merdeka, namanya diubah menjadi Istana Merdeka. Pada 27 Desember 1949 menjadi lokasi penandatanganan pengakuan kedaulatan RIS. Kini, Istana Merdeka berfungsi sebagai tempat upacara kenegaraan dan kediaman resmi presiden.
Istana ini dibangun antara tahun 1873 dan 1879 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Lansberge, menggantikan istana yang lebih tua, Istana Rijswijk. Pada masa itu, bangunan ini dikenal dengan nama Paleis Koningsplein, lalu berubah menjadi Istana Gambir.
Fungsi awal bangunan Istana digunakan sebagai tempat kediaman dan kantor gubernur jenderal Hindia Belanda. Serta menjadi saksi peristiwa penting seperti penandatanganan kapitulasi Belanda kepada Jepang pada tahun 1942.
Pada masa Kemerdekaan Indonesia tahun 1945, bangunan Istana ini mulai digunakan sebagai salah satu pusat pemerintahan baru. Namanya diubah menjadi Istana Merdeka untuk melambangkan kemerdekaan bangsa.
Pada 27 Desember 1949, di istana ini ditandatangani naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) oleh Belanda. Presiden Soekarno dan keluarganya pertama kali mendiami istana ini pada 28 Desember 1949.
Fungsi Istana sekarang adalah simbol Kedaulatan. Istana Merdeka berfungsi sebagai tempat resmi penyelenggaraan upacara kenegaraan, seperti upacara Hari Kemerdekaan, penyambutan tamu kehormatan, serta jamuan makan kenegaraan.
Yang kedua adalah Istana sebagaiKediaman Presiden. Istana ini juga menjadi tempat kediaman dan kantor pribadi presiden.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar