27 Ribu Anak Muda Jadi Petani Berpenghasilan Rp15–20 Juta per Bulan
- account_circle Faqih Haq
- calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
- visibility 14
- comment 0 komentar

Ilustrasi Petani
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa kini sudah ada 27 ribu anak muda di Indonesia yang sukses menjadi petani dengan pendapatan mencapai Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan.
Menurut Amran, meningkatnya minat generasi milenial dan Gen Z terhadap sektor pertanian terjadi seiring masuknya teknologi modern dalam sistem pertanian nasional. Pemerintah, kata dia, memberikan dukungan melalui fasilitas dan alat pertanian secara hibah, agar petani muda bisa langsung berproduksi dengan efisien.
“Mereka dari Merauke, dari Kalimantan dan Aceh itu pendapatannya rata-rata Rp15 juta sampai Rp20 juta. Kami berikan fasilitas, kami berikan alat pertanian hibah untuk mereka. Dan nanti ini Insya-Allah berkelanjutan,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Amran optimistis tren positif ini akan terus tumbuh, terutama karena pemerintah sedang menggencarkan program cetak sawah baru seluas tiga juta hektare.
Lahan tersebut akan dibangun berbasis teknologi tinggi dan dikembangkan dalam bentuk kluster, yang dinilai setara dengan sistem pertanian di negara maju seperti Amerika Serikat dan China.
Model pertanian modern itu, menurut Amran, akan jauh lebih efisien serta mampu menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
Sementara itu, berdasarkan Sensus Pertanian 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas petani di Indonesia masih berasal dari kelompok usia tua. Sekitar 70 persen petani berusia di atas 40 tahun, dengan dominasi terbesar berasal dari Generasi X (1965–1980) yang mencapai 42,39 persen, disusul oleh Baby Boomers (1946–1964) sebesar 27,61 persen.
Adapun partisipasi generasi muda masih tergolong rendah. Milenial (1981–1996) hanya mencakup 25,61 persen dari total petani, dan Generasi Z (1997–2012) bahkan lebih kecil lagi, yakni hanya 2,14 persen.
- Penulis: Faqih Haq

Saat ini belum ada komentar