Selvi Gibran Buka INACRAFT October 2025: Angkat Kriya ke Level Global
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Jumat, 3 Okt 2025
- visibility 33
- comment 0 komentar

Selvi Gibran Buka INACRAFT
Dengan semangat anak muda, INACRAFT October 2025 Vol.4 – Youthpreneurs resmi dibuka oleh Ibu Selvi Gibran Rakabuming di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (2/10/2025). Mengusung tema “Craft, Culture, and Future”, pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara ini menempatkan generasi muda sebagai motor utama dalam merawat budaya sekaligus melahirkan inovasi kreatif untuk masa depan.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menekankan bahwa produk industri kreatif dan UMKM harus mampu bertransformasi menjadi komoditas global tanpa kehilangan jati diri bangsa. Peran anak muda menjadi kunci melalui kreativitas, inovasi, dan keberanian mereka menembus pasar dunia.
Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam sambutannya menekankan pentingnya kriya sebagai kekuatan identitas bangsa sekaligus peluang ekonomi. Ia menyebut ekspor Indonesia tumbuh 7,7 persen hingga Agustus 2025 dengan surplus mencapai 29 miliar dolar AS, di mana produk kerajinan menjadi salah satu penyumbang.
“Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi luar biasa. Kita sudah masuk dalam jajaran 11 besar eksportir kerajinan dunia. Pasar dalam negeri kita juga sangat besar. Karena itu mari kita isi dengan produk lokal, mari bangga memakai buatan Indonesia,” ujar Menteri Perdagangan.
Budi menambahkan, pemerintah terus memperluas akses pasar global.
“Kami terus membuka perjanjian dagang dengan berbagai negara non-tradisional, termasuk Kanada, Peru, hingga Tunisia. Ini semua untuk membuka jalan agar UMKM, khususnya sektor kerajinan, bisa menembus pasar dunia,” jelasnya.
Ia juga memaparkan capaian program pemerintah dalam mendorong UMKM masuk pasar global. Sepanjang Januari–Agustus 2025, sebanyak 942 UMKM berhasil difasilitasi mengikuti business matching dengan pembeli internasional, menghasilkan transaksi senilai 90,9 juta dolar AS atau setara Rp1,4 triliun.
“Yang membanggakan, 70 persen dari UMKM tersebut adalah pelaku usaha yang sebelumnya belum pernah melakukan ekspor dan bahkan belum pernah bertemu langsung dengan pembeli. Semua difasilitasi secara daring dengan dukungan perwakilan perdagangan kita di luar negeri,” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), Musin Rijan, dalam laporannya menekankan bahwa INACRAFT 2025 menjadi momentum penting regenerasi pelaku kriya muda sekaligus komitmen menuju industri berkelanjutan.
“Tema Craft, Culture, and Future adalah ikhtiar kami membangun kriya dengan kekuatan budaya, sekaligus berinovasi untuk masa depan. Tahun ini kami hadirkan Youthpreneurs dan program Go Green agar karya anak bangsa tidak hanya indah, tetapi juga ramah lingkungan,” jelasnya.
Ia menambahkan ASEPHI konsisten mengangkat kerajinan ke level internasional.
“Kami sedang menyiapkan INACRAFT World Tour, dengan Afrika Selatan sebagai negara pertama. Tujuannya sederhana: agar produk kreatif Indonesia semakin dikenal dan dicintai dunia,” ungkap Musin Rijan.
Pameran yang berlangsung 1–5 Oktober ini menghadirkan 843 stan dari dalam dan luar negeri, menampilkan produk batik, tenun, perhiasan, home living, hingga kuliner nusantara. Selain itu, ada Craft Talks & Workshop, Kids Craft bertema Jagalah Bumi, serta INACRAFT Appreciation Night yang memberikan penghargaan bagi kreator muda dan pegiat kriya hijau.
Pembukaan INACRAFT turut dihadiri sejumlah pejabat negara, antara lain Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, para duta besar negara sahabat, serta pengurus dan anggota Dekranas, Dekranasda, dan Seruni.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar