Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Catat Sejarah Baru, Harga Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen

Catat Sejarah Baru, Harga Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen

  • account_circle Faqih Haq
  • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
  • visibility 16
  • comment 0 komentar

Pemerintah resmi menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen, mulai berlaku Rabu (22/10/2025), sebagai bagian dari terobosan besar pada tahun kedua pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Menteri Pertanian yang juga Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menyebut kebijakan ini sebagai tonggak baru dalam sejarah pupuk nasional.

Ia menegaskan bahwa selama puluhan tahun, harga pupuk selalu mengalami kenaikan setiap satu hingga dua tahun sekali. Namun kini, pemerintah justru berhasil menurunkannya berkat efisiensi anggaran yang lahir dari gagasan besar Presiden Prabowo Subianto.

“Ini adalah berita gembira. Harga pupuk turun 20 persen, berlaku mulai hari ini. Ini tidak pernah terjadi sepanjang sejarah,” ujar Amran.

Penurunan harga pupuk bersubsidi berlaku untuk dua jenis utama, yaitu Urea dan NPK.

Untuk pupuk Urea, harga sebelumnya Rp2.250 per kilogram kini turun menjadi Rp1.800 per kilogram. Dengan demikian, harga per sak 50 kilogram yang semula Rp112.500 kini menjadi Rp90.000.

Sementara itu, pupuk NPK yang sebelumnya dijual seharga Rp2.300 per kilogram kini ditetapkan sebesar Rp1.840 per kilogram. Harga per sak 50 kilogram pun turun dari Rp115.000 menjadi Rp92.000. Kebijakan ini berlaku secara nasional dan langsung efektif mulai hari ini.

Dampak Langsung bagi Petani

Kementerian Pertanian menilai penurunan harga pupuk ini akan meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP), menurunkan biaya produksi, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

“Karena yang pasti adalah NTP naik, kesejahteraan petani naik, biaya produksi turun, otomatis produksi akan naik tahun-tahun berikutnya,” ucap Amran.

Mentan menjelaskan bahwa penurunan harga dilakukan tanpa menambah anggaran APBN, melainkan hasil dari efisiensi dan perbaikan tata kelola sektor pupuk nasional.

Amran juga menegaskan tidak ada ruang bagi pihak yang mencoba menaikkan harga pupuk di atas ketetapan pemerintah.

“Bila Anda menaikkan harga, pada hari itu juga izinnya kami cabut. Tidak ada ruang lagi untuk mempermainkan petani Indonesia,” tegasnya.

Pemerintah berharap kebijakan ini menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian nasional, sekaligus bukti nyata komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

  • Penulis: Faqih Haq

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wapres Gibran Rakabuming Raka

    Wapres Gibran Ajak Ratusan Santri ke Istana: Calon Pemimpin Masa Depan

    • calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
    • account_circle Faqih Haq
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Menjelang peringatan Hari Santri Nasional, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak ratusan santri dari delapan pondok pesantren di Jakarta melakukan kunjungan edukatif ke Istana Wakil Presiden, Museum Nasional, dan Monumen Nasional (Monas). Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Al Muktabar menjelaskan, sebanyak 240 santri mengikuti kegiatan bertajuk “Kunjungan Santri ke Istana Wakil Presiden, Museum Nasional, dan […]

  • Irama Kerja Presiden Habibie

    Irama Kerja Presiden Habibie

    • calendar_month Kamis, 28 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Pemerintahan Presiden Soeharto berakhir dalam sebuah upacara mendadak di Ruang Kredensial Istana Merdeka pada 21 Mei 1998. Dalam acara singkat yang disiarkan langsung melalui televisi, sesaat setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri, maka Wakil Presiden Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie mengucapkan sumpah di hadapan Ketua Mahkamah Agung untuk memulai tugasnya sebagai Presiden Republik Indonesia yang […]

  • Terima Panitia Kriyanusa 2025, Ibu Selvi Dorong UMKM Go Internasional

    Terima Panitia Kriyanusa 2025, Ibu Selvi Dorong UMKM Go Internasional

    • calendar_month Kamis, 28 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Sebagai wujud dukungan terhadap visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi rakyat melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) kembali menggelar pameran kerajinan berskala nasional, Kriyanusa 2025. Ketua Umum Dekranas Ibu Selvi Gibran Rakabuming berharap Kriyanusa dapat menjadi wadah yang bermanfaat bagi para pelaku UMKM untuk terus berkarya dan memperluas […]

  • Ilustrasi Borgol

    Kemenhut Ringkus Tersangka Jual Beli Lahan Kawasan Taman Hutan Raya Orang Kayo Hitam Jambi

    • calendar_month Rabu, 1 Okt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menetapkan warga Kabupaten Tanjung Jabung berinisial YL sebagai tersangka kasus jual beli lahan kawasan hutan sekaligus koordinator perambahan di Taman Hutan Raya Orang Kayo Hitam (Tahura OKH), Jambi. Kepala Balai Penegakan Hukum Kehutanan (Gakkum) Wilayah Sumatera Kemenhut, Hari Novianto, menjelaskan YL sudah ditahan di Rutan Polda Jambi pada 26 September lalu. Pihaknya […]

  • Muktamar PPP

    Dualisme PPP: Aksi Saling Klaim Agus Suparmanto dan Mardiono Jadi Ketum

    • calendar_month Senin, 29 Sep 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terpilih versi Muktamar X, Agus Suparmanto, menyatakan akan segera mendaftarkan kepengurusan partai ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Agus mengklaim terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 dalam Muktamar X PPP yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, pada Sabtu (27/9/2025). “Ya, kami akan lakukan segera mendaftaran ke Kumham ya, […]

  • Sisi dan Fungsi Istana Pada Zaman Soekarno

    Sisi dan Fungsi Istana Pada Zaman Soekarno

    • calendar_month Rabu, 27 Agt 2025
    • account_circle Orbitnews Co
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Presiden Soekarno memakai ruang di sisi timur Istana Merdeka sebagai kamar tidurnya. Ruang tidur itu berseberangan dengan ruang kerjanya dan dipisahkan oleh bangsal luas yang dikenal sebagai ruang resepsi. Ruang tidur Bung Karno tidak mempunyai kamar mandi sendiri. Bung Karno dan Ibu Fatmawati menggunakan kamar mandi yang terletak di belakang kamar tidur, bersebelahan dengan kamar […]

expand_less