Isyana Ajak Remaja Berperan Aktif Bangun SDM untuk Indonesia Emas 2045
- account_circle Faqih Haq
- calendar_month Rabu, 22 Okt 2025
- visibility 20
- comment 0 komentar

Isyana Bagoes Oka
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) sekaligus Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menegaskan pentingnya partisipasi aktif remaja dalam pembangunan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Isyana menyampaikan hal tersebut saat membuka acara Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Generasi Berencana Nasional (Adujaknas) 2025 di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa (21/10).
“Ketika remaja berpartisipasi aktif, itu artinya mereka ikut mengisi pembangunan. Pemerintah sudah menyiapkan banyak program, tinggal bagaimana generasi muda memanfaatkannya dengan baik,” kata Isyana dalam keterangan resminya, Rabu (22/10/2025).
Isyana menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, termasuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, pemerintah telah meluncurkan sejumlah program unggulan untuk memperkuat kualitas SDM nasional. Di antaranya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berfokus pada peningkatan gizi masyarakat dan pencegahan stunting, serta Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda untuk memperluas akses pendidikan berkualitas di berbagai daerah.
Menurut Isyana, remaja memiliki peran strategis dalam memanfaatkan bonus demografi dan menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045 melalui kreativitas, kepedulian sosial, dan keteladanan.
Lebih lanjut, Isyana menjelaskan bahwa kegiatan Adujaknas bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah bagi remaja untuk menampilkan inovasi, belajar berkomunikasi, dan memahami berbagai tantangan yang dihadapi oleh sesama remaja.
“Adujaknas bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang bagi remaja untuk menampilkan inovasi, belajar berkomunikasi, dan memahami tantangan sesama remaja,” ujarnya.
Ia juga menyoroti masa remaja sebagai fase penting yang penuh tantangan, di mana perkembangan otak belum sepenuhnya matang, emosi sering tidak stabil, dan komunikasi dengan orang tua kerap menjadi persoalan tersendiri.
“Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk membangun dialog dari hati ke hati,” tuturnya.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, keluarga, dan generasi muda, Isyana optimistis Indonesia mampu melahirkan generasi tangguh yang siap menghadapi tantangan global sekaligus membawa bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
- Penulis: Faqih Haq

Saat ini belum ada komentar