Kalemdiklat Polri Ingatkan Anggota: Jadi Polisi Harus Bermanfaat, Bukan Arogan
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Selasa, 30 Sep 2025
- visibility 39
- comment 0 komentar

Ilustrasi Polisi
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana menegaskan bahwa setiap anggota Polri harus menjadi sosok yang bermanfaat bagi masyarakat dan tidak terjebak dalam sikap arogan, manipulatif, maupun perilaku yang menyakiti rakyat.
“Menjadi polisi harus ada manfaatnya. Kalau tidak ada manfaatnya, maka tidak ada gunanya, dan ingat, menjadi polisi itu ada batasnya, tapi menjadi rakyat tidak ada batasnya,” kata Chryshnanda dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Chryshnanda yang juga menjabat Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri mengingatkan bahwa tugas seorang polisi bukan hanya soal jabatan dan kewenangan, tetapi juga tentang pengabdian serta kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.
Menurutnya, jati diri polisi sejatinya adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Karena itu, ia menyerukan agar seluruh personel Polri menjadi “polisi rakyat”, yakni hadir dengan ketulusan, empati, dan integritas dalam melayani masyarakat.
“Jadilah polisi rakyat. Maka, yang saya katakan adalah setop sombong, setop bohong, dan setop menyakiti. Di situlah konteksnya,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa sikap rendah hati, kejujuran, dan kepedulian merupakan fondasi utama untuk membangun kepercayaan publik terhadap Polri.
Lebih lanjut, jenderal bintang tiga itu mengajak seluruh jajaran pendidikan kepolisian untuk terus menanamkan nilai moral, etika, dan spiritualitas dalam setiap proses pembinaan serta pelatihan anggota, agar lahir sosok polisi yang berintegritas dan humanis.
“Polri harus terus berbenah. Kita hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai rakyat. Itu hanya bisa terwujud bila kita bekerja dengan hati dan nurani,” ucapnya.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar