Papua Rasakan Dampak Program Prabowo-Gibran
- account_circle Faqih Haq
- calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
- visibility 18
- comment 0 komentar

Prabowo Gibran
Akademisi Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Danni Waimbo, menilai satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan komitmen nyata dalam pengentasan kemiskinan di tanah Papua. Menurutnya, berbagai program pro-rakyat yang dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
Danni mengatakan, kebijakan yang dijalankan selama satu tahun terakhir mampu menjawab ekspektasi publik, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di kawasan timur Indonesia yang selama ini menghadapi tantangan besar dalam pembangunan.
“Arah pembangunan yang dijalankan bersifat inklusif, berorientasi pada kesejahteraan, dan berpihak pada masyarakat kecil,” kata Danni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Ia menilai, dalam satu tahun ini publik telah menyaksikan kerja nyata pemerintah dalam berbagai bidang, mulai dari penurunan angka pengangguran, penciptaan lapangan kerja padat karya, hingga stabilitas harga bahan pokok.
Di Papua sendiri, Danni menyoroti dampak positif dari program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Gratis yang sangat membantu masyarakat di daerah pedalaman.
Selain itu, ia menilai keberhasilan Presiden Prabowo juga tampak dari ketegasan dalam melakukan reformasi birokrasi, termasuk reshuffle kabinet terhadap pejabat yang dinilai tidak sejalan dengan semangat pemerintahan bersih.
“Langkah tersebut memperlihatkan komitmen Presiden dalam memberantas praktik korupsi dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif,” ujarnya.
Danni juga menilai pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa sebagai keputusan brilian yang berpihak kepada rakyat.
“Penyaluran dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke sistem perbankan nasional menjadi langkah nyata untuk menggerakkan ekonomi riil, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” tuturnya.
Lebih jauh, Danni menilai berbagai program unggulan seperti Koperasi Merah Putih, MBG, Sekolah Gratis, Magang Berbayar, dan Bantuan Langsung Tunai adalah wujud nyata dari visi Prabowo untuk menyejahterakan rakyat, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) seperti Papua.
Ia menekankan bahwa masyarakat Papua membutuhkan intervensi langsung dari negara untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan bergizi, pendidikan layak, dan akses pekerjaan.
Menurutnya, berbagai program tersebut telah menjawab kebutuhan itu secara konkret. Jika dijalankan secara konsisten, Danni yakin kemiskinan di Papua akan berkurang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam konteks stabilitas politik dan ekonomi, ia juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang tetap menempatkan keamanan nasional dan diplomasi aktif sebagai prioritas.
“Sikap Indonesia yang bebas dan aktif dalam menyikapi konflik global seperti Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan bermartabat di mata dunia,” ucap Danni menegaskan.
Danni berharap ke depan, pemerintahan Prabowo-Gibran terus memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar pelaksanaan program strategis nasional semakin efisien dan berdampak langsung bagi rakyat.
Ia juga menekankan pentingnya menghapus ego sektoral dan memperkuat kebijakan yang berorientasi pada kepentingan publik.
“Kunci efektivitas pemerintahan adalah koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi antara pusat dan daerah,” ujarnya.
Karena itu, ia menyarankan agar perencanaan program strategis dilakukan secara bottom-up (bawah ke atas) agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan, termasuk di Papua.
Danni pun optimistis bahwa semangat Presiden Prabowo untuk membangun Indonesia dari pinggiran bukan sekadar slogan.
“Prabowo telah menunjukkan komitmen nyata dalam memutus rantai kemiskinan. Tugas kita semua adalah menjaga konsistensi dan mengawal kebijakan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh rakyat,” pungkasnya.
- Penulis: Faqih Haq

Saat ini belum ada komentar