Prabowo Akui Tak Simpan Dendam pada Anies: Politik Harus Rame
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Selasa, 30 Sep 2025
- visibility 34
- comment 0 komentar

Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025). Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan tidak menyimpan dendam kepada Anies Baswedan, rival politiknya di Pilpres 2024 yang kala itu didukung PKS.
“Kita ingin menang tapi kita juga harus siap kalah. Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi,” ujar Prabowo sambil tersenyum.
Prabowo sempat berseloroh soal PKS yang tak mendukungnya saat akhirnya ia menang di Pilpres 2024.
“Dua kali dukung gue, dua kali kalah. Yang gue menang, lu nggak dukung lagi, ha-ha-ha… Tapi oke, yang lewat, lewat. Kita bersatu sekarang demi bangsa dan negara,” ucapnya.
Prabowo juga menyinggung hubungannya dengan Anies. Ia menegaskan tidak menyimpan dendam.
“Aku terus terang aja loh, saya tuh nggak dendam sama Anies, nggak. Kalau dikasih nilai 11, itu gue nggak marah itu. Eh bener lho, sebenernya dia yang bantu aku menang, karena emak-emak kasihan gitu lho, iya kan,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengapresiasi sikap PKS yang kini bergabung dalam pemerintahannya. Ia menceritakan pernah meminta PKS mengajukan kader terbaik untuk duduk di kabinet.
“Saudara-saudara, saya terkesan sama PKS waktu PKS gabung di koalisi kami setelah merantau sebentar, setelah gabung saya minta silakan ajukan kader yang terbaik untuk di kabinet, iya kan,” tutur Prabowo.
Prabowo mengaku tak menyangka PKS justru mengajukan nama seorang profesor dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Yassierli, yang kini menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
“Saya pikir pasti kader politik, entah tokoh-tokoh yang terkenal. Yang disampaikan profesor dari ITB. Boleh juga ini PKS,” kata Prabowo.
Menurutnya, langkah PKS tersebut menunjukkan tanggung jawab besar pada negara.
“Jadi ternyata PKS ini juga punya suatu rasa tanggung jawab besar pada negara. Yang diajukan teknokrat, walaupun saya percaya di semua partai banyak juga yang teknokrat yang capable dan saya alhamdulillah terima,” pungkasnya.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar