Prabowo Prioritaskan Beasiswa LPDP untuk Fakultas Kedokteran, Target Atasi Kekurangan 140 Ribu Dokter
- account_circle Faqih Haq
- calendar_month Senin, 20 Okt 2025
- visibility 16
- comment 0 komentar

Presiden Prabowo Subianto
Presiden RI Prabowo Subianto akan memprioritaskan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan untuk fakultas kedokteran, guna mengatasi kekurangan tenaga dokter umum dan spesialis di Indonesia.
Langkah ini disampaikan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang digelar bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia masih menghadapi defisit besar tenaga medis, terutama dokter umum dan spesialis yang jumlahnya sangat kurang.
“Kita tahu dokter umum saja kita kekurangan, kekurangan kita sangat besar. Kalau tidak salah kekurangan kita di atas 140 ribu dokter, kita kekurangan di atas 140 ribu dokter. Kita juga kekurangan (dokter) spesialis, juga ribuan spesialis yang kita kurang. Ini PR,” kata Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Presiden mengungkapkan bahwa masalah kekurangan dokter juga dialami oleh banyak negara lain. Namun, negara-negara maju seperti Inggris dan Jerman mampu mengatasi tantangan itu dengan menawarkan gaji tinggi bagi dokter asing.
“Inggris kekurangan dokter sangat banyak. Dia ambil dokter dari mana-mana. Jerman, Eropa Barat, Amerika, dokter perawat diambil dari mana-mana, dia mampu bayar sangat tinggi. Ini jadi masalah bagi kita,” kata Prabowo.
LPDP untuk Fakultas Kedokteran
Kepala Negara menilai bahwa arah kebijakan pendidikan nasional harus menyesuaikan dengan kebutuhan nyata di lapangan, termasuk sektor kesehatan. Karena itu, ia meminta agar jumlah mahasiswa kedokteran ditambah, dan LPDP diprioritaskan bagi calon dokter.
“Dan ini kalau perlu kita tambah beasiswa mungkin LPDP prioritasnya antara lain yang paling atas adalah untuk kedokteran,” kata Prabowo.
Sidang Kabinet Paripurna kali ini merupakan sidang kesepuluh sejak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dilantik pada 20 Oktober 2024.
Dalam sidang tersebut, Presiden memaparkan berbagai program prioritas nasional yang telah dijalankan pemerintah selama setahun, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu janji kampanye utama Prabowo–Gibran.
- Penulis: Faqih Haq

Saat ini belum ada komentar