Gaya Gus Dur Sulap Istana Hidup 24 Jam
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Kamis, 28 Agt 2025
- visibility 48
- comment 0 komentar

Presiden Habibie memerintah selama 13 bulan, dan digantikan oleh Presiden Abdurrahman Wahid, yang biasa dipanggil Gus Dur. Pada masa kepemimpinannya, Gus Dur memindahkan keluarganya ke Istana Merdeka. Ia menggunakan ruang tidur yang semula dipergunakan Bung Karno di Istana Merdeka.
Gaya hidup Gus Dur yang sangat terbuka memberi warna baru degup kehidupan Istana Merdeka. Seringkali Istana “hidup“ selama 24 jam karena berbagai jamuan dan pertemuan keluarga yang menghadirkan tamu berjumlah besar.
Gus Dur juga bekerja di ruang kerja Bung Karno. Sebaliknya, Presiden Megawati justru tidak menggunakan ruang kerja di Istana Merdeka sebagai kantornya, melainkan salah satu ruangan di Istana Negara.
Gus Dur dikenal sebagai sosok santai, penuh humor, dan toleran. Sekelas Gus Dur saja berkutat dengan menu makanan yang itu-itu saja termasuk sayur lodeh dan lele goreng. Padahal Gus Dur tinggal di Istana.
Putri ketiga Gus Dur, Inayah Wahid, bercerita saat itu ayahnya menetapkan kebijakan agar istana difungsikan kembali.
“Gus Dur pilih tinggal di istana. Beliau selalu bilang, ‘Kamu bisa bayangin enggak dari Ciganjur ke istana tiap pagi. Berapa banyak orang yang kesel, diblok jalannya buat Presiden doang. Kita kerja buat mereka kok nyusahin mereka’,” kenang Inayah dalam bincang bersama Indonesian Gastronomy Community (IGC) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).
Tinggal di istana yang awalnya tak berpenghuni mengandung aneka konsekuensi, salah satunya perlengkapan dapur yang serba terbatas. Inayah berkata di awal mereka sekeluarga pindah, tak ada makanan tersedia sehingga harus membeli makan di luar istana.
“Malam ini sayur lodeh sama lele goreng. Besok sayur asem sama tempe. Besok sayur lodeh sama tempe. Muter gitu terus. Saking belum ada layanan ojek online yah,” kata Inayah disusul tawa.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar