Lirik NTB, Investor Turki Ingin Bangun Gudang Raksasa Penyimpanan Jagung dan Gabah
- account_circle Faqih Haq
- calendar_month Selasa, 21 Okt 2025
- visibility 17
- comment 0 komentar

Bendera Turki
Investor asal Turki melirik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lokasi pembangunan silo atau gudang penyimpanan komoditas pangan, khususnya jagung dan gabah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB Aidy Furqon mengatakan bahwa proyek pembangunan gudang penyimpanan oleh investor asal Turki tersebut masih dalam tahap perencanaan.
”Nanti investor dari Turki, akan datang kemari sekitar bulan ini atau bulan depan untuk memverifikasi lokasi kegiatan untuk rencana pembangunan silo,” ujarnya di Mataram, Selasa (21/10/2025).
Menurut Aidy, secara persyaratan dari luas lahan, wilayah jangkauan, dan komitmen pemerintah, investor asal Turki telah menyatakan setuju untuk menanamkan investasi di NTB.
“Tinggal nanti kalau ditindaklanjuti oleh mereka kita akan dampingi mana yang lebih layak,” kata Aidy Furqon.
Ia menjelaskan, ada beberapa opsi lokasi yang ditawarkan sesuai kondisi dan ketersediaan tanah milik pemerintah daerah. Untuk komoditas jagung, fokusnya di Pulau Sumbawa, antara Kabupaten Sumbawa atau Kabupaten Dompu. Sementara untuk komoditas gabah, lokasi diarahkan ke Pulau Lombok, yakni Lombok Barat atau Lombok Tengah bagian timur yang lebih dekat ke Jerowaru, Lombok Timur.
”Yang lebih representatif mana, nanti mereka yang tentukan,” ujarnya.
Aidy menyebutkan, rencana kapasitas gudang yang akan dibangun mencapai 500 ribu ton per unit. Namun, nilai total investasi dari proyek tersebut belum dapat dipastikan.
“Kalau pembiayaan kan setelah mereka datang. Kan ada hitung-hitungan, mereka yang lebih paham. Banyak juga yang diurus, urus perizinan apa segala soalnya antar negara ini. Mereka yang urus, kita menunggu mereka aja,” ujar Aidy Furqon lagi.
Lebih lanjut, Aidy menjelaskan bahwa skema kerja sama akan dilakukan antara Pemerintah Provinsi NTB dengan pihak pengusaha.
“Mudah-mudahan mereka jadi investasi. Kan kita butuh bantuan soalnya untuk ekonomi NTB,” ujarnya..
Jika investasi tersebut terealisasi, gudang penyimpanan ini akan menjadi fasilitas penting untuk menampung hasil pertanian, baik gabah di Pulau Lombok maupun jagung di Pulau Sumbawa.
”Sederhananya silo itu gudang dan pengolahan. Jadi ada tempat nyimpan, ada juga pengering-nya. Misalnya setelah gabah masuk itu dikeringkan dulu, setelah itu di stok di sana,” kata dia.
- Penulis: Faqih Haq

Saat ini belum ada komentar