Museum Batik Pekalongan, Jejak Pelestarian Warisan Budaya Nusantara
- account_circle Orbitnews Co
- calendar_month Jumat, 3 Okt 2025
- visibility 48
- comment 0 komentar

Ilustrasi Batik
Pekalongan, kota di pesisir utara Jawa Tengah, sejak lama dikenal dengan julukan Kota Batik. Sebutan ini lahir karena daerah tersebut menjadi salah satu sentra produksi batik terbesar di Indonesia sejak abad ke-19.
Batik Pekalongan memiliki ciri khas pada motif beragam dan warna cerah, seperti merah muda, kuning, dan biru. Motif-motif ikoniknya antara lain Jlamprang (geometris dengan pengaruh Islam), Encim (flora dengan sentuhan Tionghoa), Buketan (flora besar dari pengaruh Belanda), serta Terang Bulan (pemandangan alam).
Keunikan ini mencerminkan akulturasi budaya lokal dan asing, sekaligus menampilkan dinamika kehidupan masyarakat pesisir. Setiap motif batik juga sarat makna, merefleksikan status sosial pada masanya. Dahulu hanya dipakai bangsawan, kini batik Pekalongan menjadi busana semua kalangan tanpa batasan ras, budaya, atau agama.
Selain menjadi pusat produksi, kota ini juga memiliki Museum Batik Pekalongan. Museum ini menjadi ruang edukasi sekaligus pelestarian budaya, menampilkan koleksi batik dari berbagai daerah dan membuka pelatihan membatik bagi pelajar maupun pengunjung.
Pengakuan terhadap batik semakin kuat setelah UNESCO menetapkannya sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Batik Pekalongan, dengan warna cerah dan motif yang penuh filosofi, menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya Nusantara terus hidup dan berkembang.
- Penulis: Orbitnews Co

Saat ini belum ada komentar